SUKABUMI, BIDIK-KASUSnews.com – Kerusakan jembatan di ruas jalan Cibungur – Minajaya, tepatnya di Kampung Badak Nawing, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mengundang perhatian warga setelah viral di media sosial. Jembatan tersebut mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi pada 5 Desember 2024. Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Jampangkulon, Rudi Abe, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan langkah awal dengan memasang plat baja pada titik kerusakan. “Benar, setelah banjir melanda pada 5 Desember 2024, jembatan di Kampung Badak Nawing mengalami kerusakan. Sebagai langkah darurat, kami memasang plat baja di bagian yang terdampak,” ujar Rudi Abe. Perhatian terhadap jembatan ini juga datang dari PT. Berkah Semesta Maritim (BSM), perusahaan yang sedang membangun tambak udang di Pantai Minajaya. Karea jembatan tersebut merupakan akses utama ke lokasi tambak, PT. BSM mengambil inisiatif untuk melakukan perbaikan lebih lanjut. Pada Maret 2025, dengan izin dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), PT. BSM melakukan pemasangan plat beton dengan ukuran panjang 180 cm, lebar 70 cm, dan tebal 25 cm. Perbaikan dilakukan dengan sistem satuan agar jika terjadi kerusakan di masa depan, perbaikannya bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. “Pemasangan plat beton dilakukan secara satuan untuk memudahkan perbaikan jika ada kerusakan. Hal ini merupakan langkah antisipatif agar jembatan tetap dapat digunakan dengan aman,” tambah Rudi Abe. Namun, setelah perbaikan, jembatan kembali mengalami kerusakan akibat dilintasi kendaraan pengangkut alat berat. Menanggapi hal ini, pihak PT. BSM berkomitmen untuk segera menangani kerusakan tersebut agar akses masyarakat tetap lancar. Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menangani infrastruktur ini diharapkan dapat memastikan kelancaran akses jalan bagi warga serta mendukung aktivitas ekonomi di kawasan Minajaya. DICKY, S

Majalengka Bidik-kasusnews.com-Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto,,S.I.K.,M.H.,M.Si., CPHR dan Petugas Pos Terpadu Sambut kunjungan Bupati Majalengka H. Eman Suherman monitoring dan pemantauan ke Pos Pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di Wilayah hukum Polres Majalengka, jelang pelaksanaan lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah, Kamis (27/3/2025) kemarin. Pasalnya, saat ini, aktifitas arus mudik masyarakat sudah mulai ramai terutama di jalan raya, Untuk melihat hal tersebut pemantauan diawali pos terpadu Rest Area Cipali KM 166 Tol Cipali Majalengka. Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto mengatakan kunjungan Bupati Majalengka maksud dan tujuan pengecekan untuk memastikan kesiapan di pos Pam dan melihat secara langsung situasi dan kondisi jelang lebaran Idul Fitri terutama di tempat-tempat yang ramai dikunjungi. “Selama pelaksanaan operasi, kami akan terus melakukan pemantauan dan monitoring serta koordinasi dengan instansi terkait demi kelancaran pelaksanaan pengamanan selama lebaran,”jelas Kapolres. Selain itu, Kapolres juga menyampaikan pihaknya bersama TNI dan instansi terkait akan bersinergi dan berupaya semaksimal mungkin memberikan rasa aman dan nyaman selama hari Raya Idulfitri maupun pasca pelaksanaan lebaran Idul Fitri. “Itu merupakan prioritas utama yang harus kami lakukan dalam Operasi Ketupat Lodaya ini sekaligus memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan aman dan nyaman,” ujar AKBP Indra. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Majalengka Dena Muhamad Ramdhan, Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Dudy Pilianto, Danlanud S.Sukani, Kajari Majalengka, Kadishub Majalengka dan Para Pejabat Unsur Forkopimda lainnya. Bupati Majalengka Eman Suherman yang turut hadir dalam kegiatan juga menyampaikan pesan kepada para petugas untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas. “Tetap semangat, dan tetap jaga kesehatan,” ujarnya. Selain melakukan pemantauan, Kapolres Majalengka Bersama forkopimda juga menyerahkan bingkisan parcel Idul Fitri kepada petugas yang melakukan pengamanan. Asep Rusliman

Cirebon,Bidik-kasusnews.com-Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon melaksanakan kegiatan Apel Siaga Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme dan Sidak Perusahaan di Wilayah Kabupaten Cirebon, Kamis (27/3/2025). Bupati Cirebon Drs. H. IMRON, M.Ag., memimpin apel tersebut. Kegiatan tersebut dihadiri Kapolresta Cirebon KOMBES POL SUMARNI, S.I.K., S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Cirebon Dr. YUDHI KURNIAWAN, S.H., M.H., Dandenpom III/3 Cirebon Letkol Cpm SUTOYO, S.Sos., Kasdim 0620/Kab.Cirebon MAYOR Arm. ZULKHAN., Sekda Kab. Cirebon HILMI A RIVAI, M.Pd., Kasat Pol PP Kab.Cirebon H. IMAM USTADI, S.Si., M.Si., Para SKPD Kab. Cirebon serta tamu Undangan. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Sidak Perusahaan di Wilayah Kabupaten Cirebon. Diantaranya Swalayan Surya Toserba Sumber PT. Indomarco Prismatama TBK Cirebon PT. TKG Taekwang Cirebon, dan lainnya Dalam kegiatan Sidak Perusahaan, Forkopimda Kabupaten Cirebon memberikan sosialisasi dengan tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman dan Hotline 110 dapat melaporkan adanya kejadian gangguan kamtibmas, kejahatan jalanan ataupun Aksi Premanisme Berkedok Ormas yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian darurat atau membutuhkan bantuan kepolisian secara cepat dan tepat. “Kegiatan ini juga dilaksanakan oleh 27 Polsek Jajaran Polresta Cirebon di Wilayahnya,dengan membagikan pamflet serta menempelkan stiker hotline 110 kepada masyarakat di sejumlah titik strategis di wilayah Kabupaten Cirebon, termasuk di perempatan jalan dan area publik yang ramai dilalui masyarakat,” kata Kapolresta Cirebon. Layanan tersebut dapat diakses secara gratis oleh masyarakat untuk melaporkan kejadian Aksi Premanisme Berkedok Ormas , kriminalitas, kecelakaan, atau kondisi darurat lainnya. “Setelah keliling di beberapa tempat, kami menanyakan Aksi premanisme yang dilakukan oleh pihak – pihak tertentu mengatasnamakan organisasi dan lainnya, dan katanya belum ada. Jika ada maka jangan sungkan untuk laporkan ke 110 dan pasti ditindak tegas,” ungkap Kapolresta Cirebon. Asep Rusliman

Lampung Selatan, BIDIK-KASUSnews.com – Menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, Koramil 421-03/Pnh Kodim 0421/Ls menyiagakan personelnya di sejumlah titik strategis guna memastikan kelancaran perjalanan para pemudik. Selain mengawasi lalu lintas, mereka juga menyediakan Rest Area bagi pemudik yang kelelahan, lengkap dengan fasilitas air minum, tempat tidur, dan sarana ibadah. Sebagai gerbang utama Sumatera, kawasan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni diprediksi mengalami lonjakan pemudik yang signifikan. Oleh karena itu, Koramil 421-03/Pnh harus bersiap siaga meskipun menghadapi keterbatasan personel, terutama dengan adanya penambahan pos pantau di beberapa titik vital. Batuut Koramil 421-03/Pnh, Sertu Eko Hariyanto, mewakili Danramil Kapten Arm. Darwin Lubis, menyampaikan bahwa 26 personel Babinsa telah dikerahkan untuk mengisi pos pantau di lokasi-lokasi strategis. “Kita siapkan personel Koramil meskipun cukup terbatas. Kesatuan lain mungkin bisa cuti lebaran, tetapi kami tetap siaga penuh. Apalagi tahun ini ada tambahan pos pantau di Bakauheni, Pelabuhan BBJ, dan PT Wika Beton,” ujar Sertu Eko Hariyanto, Rabu (26/3/2025). Ia merinci bahwa di Pos PAM Bakauheni disiagakan 8 personel, Pos PAM BBJ 6 personel, Pos PAM Wika Beton 6 personel, dan 4 personel tetap siaga di Koramil 421-03 Penengahan. Selain memastikan keamanan, Koramil 421-03/Pnh juga memberikan layanan ekstra bagi pemudik dengan menyediakan Rest Area di Markas Koramil, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan. “Bagi pemudik yang merasa lelah atau mengantuk di perjalanan, silakan beristirahat di Rest Area kami. Ada tempat tidur, air minum/kopi, tempat salat, serta kamar mandi. Setelah istirahat, bisa melanjutkan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman,” tambahnya. Dengan langkah proaktif ini, Koramil 421-03/Pnh berharap dapat membantu kelancaran arus mudik dan memastikan para pemudik tiba di kampung halaman dengan selamat. (Mgr)

Cirebon, BIDIK-KASUSNews.com – Kemacetan di depan Asia Toserba dan Surya Toserba, Jalan Terusan Karanggetas, Kota Cirebon, semakin parah setiap harinya. Penyebab utamanya adalah angkot-angkot yang ngetem sembarangan serta kendaraan yang parkir di sepanjang toko dan pusat perbelanjaan tersebut. Situasi ini membuat badan jalan menyempit, bahkan setengah jalur berubah menjadi tempat parkir dan berhentinya kendaraan. Ironisnya, hanya sekitar 100 meter dari lokasi kemacetan, terdapat Pos Polisi dengan beberapa petugas yang berjaga setiap hari. Namun, hingga kini, tak ada ketegasan dalam menertibkan angkot yang mangkal seenaknya, terutama saat jam-jam sibuk menjelang sore. “Setiap hari di sini pasti macet parah, terutama saat sore hari. Angkot-angkot ini berhenti begitu saja, kadang sampai dua jalur. Saya harus merayap pelan dengan motor, padahal seharusnya jalan ini bisa lancar,” ujar seorang ibu yang merasa kesal saat melintasi jalur tersebut, Selasa (25/3). Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah angkot sengaja berhenti di pinggir jalan tanpa memperhatikan kelancaran lalu lintas. Kendaraan lain pun kesulitan melintas karena jalur semakin sempit. Warga dan pengguna jalan berharap pihak kepolisian segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan angkot-angkot yang kerap ngetem sembarangan. Jika dibiarkan terus-menerus, kemacetan ini bukan hanya menghambat mobilitas masyarakat tetapi juga bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan nyata dari pihak kepolisian terkait permasalahan ini. (Tim Investigasi BIDIK-KASUSNews.com)

Jakarta, Bidik-kasusnews.com 21 Maret 2025~ Kasus kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan dosen Universitas Pamulang (Unpam) pada Rabu, 24 Juli 2024, di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kilometer 176, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kini telah memasuki jalur hukum. Sebagai kuasa hukum dari pihak korban, Eddy Suzendi, SH, mengungkapkan bahwa pada tanggal 20 Maret 2025, pihaknya telah resmi mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait kecelakaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka berat. Dalam gugatan tersebut, Eddy Suzendi menggugat sejumlah pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut, yaitu: LMS Lintas Marga Sadaya (BUJT) selaku pengelola jalan tol, PT Astra Tbk selaku operator jalan tol, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku pengawas dan regulator jalan tol. Eddy Suzendi, SH, juga mengungkapkan berbagai temuan yang mendasari gugatan terhadap pengelola jalan tol yang dianggap telah melakukan kelalaian berat (gross negligence) dalam pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas jalan tol. Menurut Eddy Suzendi, kecelakaan tersebut bermula ketika bus yang membawa 33 penumpang itu melaju dari arah Palimanan menuju Cikopo. Pada saat melintas di Km 176, bus diduga mengalami oleng ke kanan, dipicu oleh kondisi jalan yang sempit akibat adanya perbaikan serta pengemudi yang terkena disorientasi akibat cahaya yang menyilaukan. Dalam kondisi yang sangat berbahaya ini, bus menabrak tiang rambu petunjuk jalan (RPJJ) yang berada di median jalan, menyebabkan satu orang meninggal dunia, yaitu Direktur Pascasarjana Unpam, H. Sarwani, dan beberapa penumpang lainnya mengalami luka-luka serius. Eddy Suzendi menjelaskan bahwa meskipun pengemudi, Agus Nuryanto, memang mengalami disorientasi, hal ini tidak bisa sepenuhnya menjadi alasan pembenaran untuk kecelakaan tersebut. “Jika pihak pengelola jalan tol, PT Astra Tbk, telah memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) dan melakukan perawatan fasilitas jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kecelakaan ini dapat dihindari,” tegas Eddy. Sebagai contoh, dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol, disebutkan bahwa pengelola jalan tol wajib memastikan bahwa fasilitas jalan, seperti guardrail dan tiang rambu, ditempatkan sesuai dengan pedoman teknis yang berlaku. “Guardrail yang terlalu dekat dengan tiang RPPJ dan tidak adanya ruang bebas untuk pemasangan guardrail yang sesuai dengan Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. Sk.7234/AJ401/DRJD/2013 adalah salah satu pelanggaran yang ditemukan di lokasi kejadian,” ungkap Eddy. Selain itu, kondisi tiang rambu yang sudah berkarat, mur yang banyak hilang, serta adanya lubang-lubang yang tidak tertutup dengan karet untuk mencegah masuknya air, semakin menunjukkan kurangnya perawatan terhadap fasilitas jalan tol. Hal ini menjadi bagian dari gugatan materiil dan immateriil yang akan dilayangkan kepada PT Astra Tbk. “Pihak pengelola jalan tol tidak hanya bertanggung jawab atas kerusakan fisik yang terjadi pada kendaraan dan penumpang, tetapi juga atas hilangnya nyawa dan luka-luka serius yang ditanggung oleh korban,” ujar Eddy Suzendi. Eddy Suzendi, yang juga merupakan advokat lalu lintas dan angkutan jalan, menekankan bahwa kecelakaan ini bukan hanya disebabkan oleh kelalaian pengemudi, tetapi juga karena pengelola jalan tol yang tidak memperhatikan aspek keselamatan jalan. Sebagai forgiving road, jalan tol seharusnya memiliki fasilitas dan peralatan yang memadai untuk mencegah kecelakaan, terutama ketika ada potensi bahaya (hazard) seperti penyempitan jalan atau kerusakan fasilitas jalan,” tambahnya. Dalam hal ini, Eddy menyarankan agar pihak pengelola jalan tol memasang tambahan pengaman, seperti save barrier atau crash cushion, di lokasi-lokasi rawan kecelakaan, yang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 Tahun 2021 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan. Gugatan ini juga akan mencakup tuntutan atas unlimited liability atau tanggung jawab tidak terbatas terhadap kerugian yang ditimbulkan oleh kelalaian pengelola jalan tol. “Pihak BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) harus memahami bahwa tanggung jawab mereka tidak terbatas hanya pada perawatan jalan, tetapi juga pada perlindungan keselamatan penggunanya. Kejadian ini harus menjadi pelajaran penting bagi pengelola jalan tol, agar mereka tidak lagi mengabaikan faktor keselamatan, yang berpotensi merugikan banyak pihak,” tutup Eddy. Gugatan ini diharapkan dapat menjadi yurisprudensi dan mendorong pihak pengelola jalan tol untuk meningkatkan kualitas pelayanan jalan, baik dalam hal pemeliharaan maupun penyediaan fasilitas keselamatan yang memadai. Harapannya, kecelakaan seperti ini tidak lagi terjadi di masa depan, dan para pengemudi serta pengguna jalan lainnya dapat merasa lebih aman saat melintasi jalan tol. *Peraturan yang Relevan* Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. Sk.7234/AJ401/DRJD/2013 tentang Petunjuk Teknis Perlengkapan Jalan. Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 Tahun 2021 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan. Dengan demikian, gugatan ini akan menjadi bukti bahwa pengelola jalan tol wajib memastikan standar keselamatan yang tinggi demi melindungi keselamatan para pengguna jalan. ( Eddy Suzendi SH Advokat LLAJ/ Rico )

Majalengka-Bidik-kasusnews.com Majalengka, Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.H.,M.Si., CPHR didampingi Bupati Majalengka Eman Suherman, Kejari Wawan Kustiawan, dan Danyonif 321 Letnan Kolonel Inf Fahmi Guruh Rahayu, pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2025, bertempat di Mako Polres Majalengka, Kamis (20/3/2025). Pada pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2025 ini dihadiri oleh Ketua DPRD, Dansubdenpom, Kadishub, Kasatpol PP, BPBD, Damkar Majalengka, Jasa Raharja dan undangan lainnya dengan Peserta Apel Gelar Pasukan dari unsur TNI, Polri, Damkar, Satpol PP dan Dishub. Kapolres melakukan penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan dari satuan gabungan, Apel Gelar Pasukan Merupakan wujud nyata Sinegritas Polri dengan Stakholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H, Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2025 ini disenggelarakan mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025. Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025” dan mengangkat tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”. Di hadapan peserta, Apel Kapolres membacakan Amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, “Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Ops Ketupat 2025 sebagai Komitmen nyata sinergitas TNI Polri dengan Stakeholder terkait dalam rangka Pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H”. Menurut Kapolres, jumlah pemudik diperkirakan akan mencapai kurang lebih 146,47 juta orang atau sebesar 52% dari populasi masyarakat Indonesia. Kemudian, terdapat 126.736 objek yang menjadi fokus pengamanan. Ditegaskan Kapolres, arus mudik akan diperkirakan mengalami puncaknya pada 27 dan 28 Maret 2025. Sedangkan arus balik mengalami puncak pada 5 dan 6 April 2025. Optimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik. Selain itu, Selalu menghadirkan Personel di tiap tempat ibadah terutama pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang melibatkan Personel TNI-Polri, Ormas, serta Mitra Kamtibmas lainnya. Sambung Kapolres. “Tetap Perkuat Sinergisitas dan Soliditas antara Petugas Pengamanan maupun Stakeholder terkait, karena hal tesebut merupakan kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2024”. Terakhir, saya juga mengucapkan “Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H” kepada seluruh umat Islam yang merayakan. Semoga di bulan yang penuh rahmat ini, kita senantiasa mendapatkan ampunan dalam menyambut hari kemenangan dengan hati yang suci. tutup Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto. Asep Rusliman

Bidik-Kasusnews.com SUKABUMI – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, S.IP., bersama Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, menghadiri Apel Kesiapan/Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang digelar di Lapangan Alun-Alun Masjid Agung Palabuhanratu, Kamis (20/3/2025). Kegiatan tersebut digelar untuk memastikan kesiapan jajaran personel pengamanan dalam rangka menghadapi arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H. Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, memimpin langsung kegiatan apel yang turut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Kapolres Sukabumi membacakan amanat Kapolri yang menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang. Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kelancaran dan keamanan selama musim mudik. “Kami mendukung penuh langkah-langkah yang diambil dalam Operasi Ketupat Lodaya ini, termasuk rekayasa lalu lintas dan pengamanan di titik-titik rawan,” ujar Budi Azhar. Senada dengan itu, Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, juga menyampaikan apresiasinya kepada jajaran kepolisian dan instansi terkait yang telah bersiap siaga dalam mengamankan arus mudik. “Stabilitas harga bahan pokok dan kelancaran distribusi juga menjadi perhatian kami. Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan terus berkoordinasi untuk memastikan kebutuhan masyarakat selama Lebaran terpenuhi,” ungkapnya. Operasi Ketupat Lodaya 2025 akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan dengan fokus pada pengamanan jalur mudik, tempat ibadah, serta pusat keramaian. ( DICKY, S )

Bidik-kasusnews.com Kuningan 20 Maret 2025,. Rumit mengatur lalu lintas mudik lebaran Idul Fitri Lebaran 1446 Hijriah, telah disiapkan Polres Kuningan. Dalam Apel Gelar Psukan Operasi Ketupat Tahun 2025, di Mapolres Kuningan, Kamis (20/03/2025), Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian, menyampaikan amanat Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo. Diantaranya, mewujudkan mudik aman, keluarga nyaman. “Selain itu, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM harus terus dimonitor ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga, memastikan distribusi terlaksana lancar dan tepat waktu. Juga tindak tegas pelaku penimbunan, pelayanan harus ramah dan responsive, strategi komunikasi publik harus baik dan optimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat,” papar AKBP Willy Andrian, disela pidato Untuk personel Polres Kuningan berjumlah 345 Personel akan terbagi-bagi . Terutama di Pos Pam dan pos pelayanan . Ada 3 pos pengaman , 1 pos pengaman dan 16 pos gatur ,Ia dibantu oleh TNI,Dishub,BPBD ,Dinkes dan mitra Polri lain. Pos gatur ini, untuk pengamanan arus lalu lintas sebelum dan paska lebaran hingga hari ke-7. Karena diprediksi jumlah wisatawan akan meningkat. “Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025 dan arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 5-7 April 2025,” sebut Willy Andrian Willy Andrian mengaku ,juga telah mempersiapkan rekayasa lalulintas jika terjadi kemacetan khususnya ditempat-tempat wisata. Misalkan dengan cara one way buka tutup secara bergantian. Ada juga tim gabungan yang khusus untuk mengurai kemacetan. Asep Rusliman

Cirebon-Bidik-kasusnews.com Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2025, bertempat di Mapolresta Cirebon, Kamis (20/3/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon. Pada pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2025 kali ini diikuti unsur TNI, Polri, Damkar, Satpol PP, BPBD, Dishub, dan lainnya. Kapolresta Cirebon melakukan penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan dari satuan gabungan. “Apel Gelar Pasukan Merupakan wujud nyata Sinegritas Polri dengan Stakholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H, Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2025 ini disenggelarakan mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025,” katanya. Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025” dan mengangkat tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”. Di hadapan peserta, Apel Kapolresta Cirebon membacakan Amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, “Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Ops Ketupat 2025 sebagai Komitmen nyata sinergitas TNI Polri dengan Stakeholder terkait dalam rangka Pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H”. Menurutnya, jumlah pemudik diperkirakan akan mencapai kurang lebih 146,47 juta orang atau sebesar 52% dari populasi masyarakat Indonesia. Kemudian, terdapat 126.736 objek yang menjadi fokus pengamanan. Ditegaskannya, arus mudik akan diperkirakan mengalami puncaknya pada 27 dan 28 Maret 2025. Sedangkan arus balik mengalami puncak pada 5 dan 6 April 2025. Optimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik. Selain itu, Selalu menghadirkan Personel di tiap tempat ibadah terutama pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang melibatkan Personel TNI-Polri, Ormas, serta Mitra Kamtibmas lainnya. “Tetap Perkuat Sinergisitas dan Soliditas antara Petugas Pengamanan maupun Stakeholder terkait, karena hal tesebut merupakan kunci keberhasilan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di wilayah hukum Polresta Cirebon,” ungkapnya. Asep Rusliman