SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Acara pisah sambut Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Kecamatan Ciracap berlangsung khidmat di Aula PGRI Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/8/2025). Pengawas lama, H. Ali Sadeli, S.Pd.I., M.Pd., resmi digantikan oleh Samsul Hadi, S.Pd.I., M.Pd. Dalam sambutannya, H. Ali Sadeli menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama seluruh pihak selama 11 bulan bertugas di Ciracap. ‎Ia berharap program-program yang telah dirintis dapat terus dilanjutkan di bawah kepemimpinan pengawas baru. Ali sendiri kini dipindah tugaskan menjadi pengawas PAI SD di Kecamatan Ciemas. Sementara itu, Samsul Hadi yang sebelumnya bertugas di Kecamatan Cimanggu, menekankan pentingnya peningkatan disiplin guru serta penguatan karakter siswa. ‎“Sekolah tidak hanya mencetak siswa yang unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh,” ujarnya. ‎Samsul juga berkomitmen melanjutkan program yang sudah berjalan baik serta mendorong kepala sekolah untuk terus menjaga kekompakan dan meningkatkan kinerja. “Mari kita jaga soliditas agar sekolah-sekolah di Ciracap semakin berprestasi, dan lahir guru serta kepala sekolah yang inspiratif,” tutupnya. ‎Acara tersebut turut dihadiri Pengawas Bina SD Wawan Siswanto, Ketua PGRI Kecamatan Ciracap Unang Junaedi (Uje), Ketua K3S Kecamatan Ciracap, para kepala sekolah, serta perwakilan guru dari berbagai sekolah. (Dicky)

JATENG – Bidikkasusnews.com | Pati – Polresta Pati menerjunkan sebanyak 276 personel gabungan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan pembagian nasi bungkus oleh gerakan emak-emak Pati cinta damai. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu tanggal 23 Agustus 2025, di Alun-alun Simpang Lima Kabupaten Pati. Pada sesi pertama kegiatan yang digelar pada Sabtu, 23 Agustus 2025 mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, para emak-emak Pati cinta damai berhasil menyalurkan sebanyak 700 bungkus nasi kepada masyarakat yang hadir di kawasan Alun-alun Simpang Lima. Aksi berbagi ini berlangsung tertib, penuh keakraban, dan disambut antusias warga. Kapolresta Pati melalui Wakapolresta Pati AKBP Petrus P Silalahi menyampaikan bahwa setiap kegiatan masyarakat harus mendapatkan pengamanan. “Sebanyak 276 personel sudah kami siapkan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, lancar, dan tertib. Pengamanan akan dilakukan secara humanis, mengedepankan pendekatan persuasif kepada masyarakat,” ujarnya. AKBP Petrus P Silalahi menambahkan Polresta Pati akan selalu berupaya menghadirkan suasana yang kondusif sehingga tidak ada gangguan kamtibmas. Dalam pengamanan, personel ditempatkan di beberapa titik strategis sekitar Alun-alun Simpang Lima, termasuk jalur lalu lintas yang berpotensi padat. “Kami juga sudah memerintahkan dengan Satlantas untuk rekayasa arus lalu lintas jika sewaktu-waktu diperlukan, agar tidak terjadi kemacetan panjang,” terang Wakapolresta Pati Sebagai penutup, Wakapolresta Pati mengimbau seluruh warga untuk tetap tertib dalam melakukan kegiatan apapun. “Mari kita sama-sama menjaga situasi Pati tetap damai dan kondusif. Kehadiran polisi bukan untuk membatasi, tapi untuk memastikan kegiatan berjalan lancar demi kebaikan bersama,” pungkasnya.(Kasnadi) Sumber(Humas Polresta Pati)

Cirebon Bidik-kasusnews.com,.Jajaran Polresta Cirebon menggelar silaturahmi di Ponpes Mu’allimin Mu’allimat, Babakan Kec. Ciwaringin Kab. Cirebon, Jumat (22/8/2025). Dalam kesempatan itu, Kapolresta Cirebon KOMBES POL SUMARNI, S.I.K, S.H.,M.H menyampaikan Ceramah Kamtibmas kepada ratusan santri. Ia mengatakan, para santri harus benar-benar belajar dengan tekun dan rajin untuk menjadi bekal dalam menghadapi berbagai tantangan hidup ke depannya. Misalnya kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan atau AI yang tidak menutup kemungkinan nantinya akan menggatikan peran manusia. “Teknologi juga berdampak pada kehidupan sosial kita banyak yang tertipu karena medsos maka berhati-hati jika bermedia sosial. Termasuk Media sosial yang harus dimanfaatkan dengan baik umtuk membatu kehidupan, jika tidak maka akan berurusan dengan hukum,” katanya. Ia mengatakan, Tantangan lainnya juga banyaknya usia kerja produktif yang masih menjadi pengangguran karena terbatasnya lapangan kerja. Sehingga para santri harus mampu menjadi wirausahawan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. “Makanya para santri harus tekun belajar dari sekarang agar ke depannya bisa sukses menjadi calon pemimpin. Kami juga mengimbau jika mengetahui tindak kriminalitas seperti perjudian atau judol untuk segera melapor ke layanan Call Center Polresta Cirebon 110,” ujarnya. Pihaknya berharap, melalui ceramah kamtibmas tersebut para santri menjadi lebih disiplin baik di dalam maupun di luar ponpes. Dalam kgiatan tersebut, Polresta Cirebon juga turut memberikan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkotika, penanggulangan kenakalan remaja, penggunaan media sosial dan mengenalkan rambu-rambu lalu lintas. “Kami berterimakasih kepada Ibu Kapolresta Cirebon yang berkenan hadir untuk menyampaikan ceramah kamtibmas. Kami berpesan kepada para santri agar nasihat dari Ibu Kapolresta Cirebon dilaksanakan dengan baik, dan semoga kegiatan ini membawa hikmah dan kebahagiaan untuk kita semua,” kata Pengasuh Pondok pesantren Mu’alimin mu’alimah KH ZAMZAMI AMIN. Asep Rusliman

Surabaya, Bidik-kasusnews.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya pengelolaan Transfer ke Daerah (TKD) secara adil, proporsional, dan efektif. Pesan itu ia sampaikan saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI di Ruang Rapat Hayam Wuruk, Kantor Gubernur Jawa Timur, Jumat (22/8/2025). Menurut Bima, pembahasan terkait TKD menjadi sangat strategis lantaran masih banyak daerah yang bergantung penuh pada dana transfer pusat. Ia mencatat, hanya sekitar 10 provinsi yang memiliki kapasitas fiskal kuat, di antaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Jawa Timur. Sementara di tingkat kabupaten/kota, kemandirian fiskal hanya dimiliki oleh Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. “Mayoritas daerah masih sangat tergantung pada pusat. Karena itu, perlu ada langkah jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan sekaligus memperbaiki tata kelola keuangan daerah,” jelasnya. Bima juga menyoroti pengelolaan Dana Bagi Hasil (DBH) yang dinilai belum sepenuhnya memperhatikan dampak eksternalitas negatif. Ia mencontohkan daerah yang terdampak aktivitas eksplorasi namun tidak mendapat alokasi yang sepadan. Selain itu, penyaluran DBH yang kerap dilakukan di akhir tahun anggaran dinilai menyulitkan daerah merealisasikan belanja. Untuk itu, Bima menekankan perlunya penguatan pengawasan anggaran serta integrasi perencanaan pusat dan daerah agar lebih selaras dengan siklus penganggaran. Ia juga mendorong pemerintah daerah mencari sumber pembiayaan alternatif dari pihak ketiga tanpa mengorbankan pelayanan dasar masyarakat seperti jalan, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan pokok lainnya. “Kami pastikan supervisi terus berjalan agar pelayanan publik tetap terjaga, sambil mendukung daerah dalam mencari sumber pendanaan alternatif,” ujarnya. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, anggota Komisi II DPR RI, Forkopimda Jatim, serta bupati dan wali kota se-Jawa Timur.(Agus)

SUKABUMI-BIDIKKASUSNEWS.COM- Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, mengapresiasi kekompakan dan soliditas masyarakat Tipar dalam menyelengarakan kegiatan khitanan massal dan pemberian bantuan sosial bagi anak yatim dan warga tidak mampu. ‎Dia mengatakan, hal ini membuktikan bahwa masyarakat Tipar memiliki kepedulian terhadap nasib sesama. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara ‎HUT RI dan Aniversary Tiger Boxing Academy dan Aniversary Bazak ke 1 tahun ‎”Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebagai bentuk tali kasih terhadap sebagian warga lainnya yang kurang beruntung,” kata Ayep usai menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut yang turut dihadiri Wakil Wali Kota, Bobby Maulana, Sabtu (23/8/2025). ‎Dia juga berpesan agar masyarakat tidak saling membenci, mencaci maki dan saling curiga. Selain itu kata dia, kembali hidupkan budaya saling tolong menolong dan membantu antar sesama. ‎Masih dalam suasana HUT RI ke-80, Ayep mengatakan, di hari jadi kemerdekaan ini dia bertekad untuk menurunkan angka stunting dan mengikis angka kemiskinan di Kota Sukabumi yang masih tergolong tinggi. “Pokoknya akan kita kejar masa keemasan di sepuluh tahun ke depan. Saya ingin di masa kepemimpinan saya angka stunting dan kemiskinan bisa turun serendah-rendahnya,” kata Ayep dengan nada optimistis. ‎Ketika disinggung soal keberadaan Barisan Ayep Zaki (Bazak), dia berkelakar bahwa ide pembentukan Bazak bukan dari dirinya melainkan datang dari relawan bernama Eko. “Bazak bukan bikinan saya tapi datang dari saudara Eko. Orang lain belum mendeklarasikan barisan Ayep Zaki, dia sudah duluan membuat spanduk-spanduk besar di mana-mana,” ujarnya. ‎Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menyatakan bahwa angka stunting turun signifikan dari tahun 2023 ke 2024 sebesar 9% dari 23% ke 19,7%. ‎”Kami akan memberikan bantuan kepada bumil dan perempuan pasca persalinan yang kondisinya kurang baik berupa asupan gizi berupa vitamin tambah darah dan telur untuk anggaran September hingga Desember, “jelas Bobby. ‎Pada bagian lain penasehat Tiger Boxing Academy ivan Kurniawan menuturkan, kegiatan khitanan massal dan santunan  anak yatim dan dhuafa menjadi agenda rutin. ‎”Di HUT RI ke 80, anniversary Tiger Boxing Academy dan Bazak ke-1 semata-mata sebagai bentuk kepedulian kami pada mereka. Selain itu juga untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat di hari bahagia ini,” ujarnya. (Usep)