Jakarta, Bidik-kasusnews.com – Suasana debat di studio TV One mendadak ricuh pada Kamis (14/8/2025) malam. Advokat Sunan Kalijaga, yang hadir sebagai salah satu narasumber, mengaku menjadi korban dugaan penyerangan oleh tim kuasa hukum pihak lawan yang mewakili seorang dokter gigi. Insiden tersebut kini telah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan. Keributan terjadi usai acara debat yang mempertemukan dua kubu terkait perkara publik. Sunan hadir bersama beberapa tokoh publik, antara lain Emma Waroka, Barbie Kumalasari, dan Ayu Aulia. Menurut Sunan, tanda-tanda ketegangan sudah terasa sejak sebelum acara dimulai. Ia menyebut seorang pengacara berinisial J menghampirinya dengan cara yang dianggap intimidatif. “Dia menepuk dada dan bahu saya sambil memalingkan wajah. Bagi saya, itu bukan salam, tapi gestur menantang,” kata Sunan dalam konferensi pers di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2025). Sunan mengaku sempat mendatangi pengacara J setelah acara untuk menanyakan maksud perlakuan tersebut. Namun, ia justru mendapat dorongan dari beberapa anggota tim kuasa hukum dokter gigi itu. Dalam situasi yang memanas, Sunan mengklaim menerima pukulan di sisi kiri wajah. “Bahasa gaulnya, saya dicolok. Wajar kalau saya marah. Siapa pun yang dipukul tiba-tiba pasti bereaksi,” ujarnya. Pelaku yang diduga memukul Sunan sempat diamankan pihak keamanan studio dan kru TV One. Di hadapan Sunan, pelaku mengaku tidak sengaja melakukan kontak fisik dan membuat surat pernyataan tertulis. Meski begitu, Sunan menegaskan persoalan ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan permintaan maaf. Selain itu, Sunan juga menuding adanya provokasi dari seorang penonton bernama Surya Bakti Batubara, yang disebut mendorong dan mengancamnya. Surya pun ikut dilaporkan ke kepolisian. Tak hanya itu, Sunan menyoroti dugaan keterlibatan pihak lain, yakni seorang dokter bernama Andreas yang terekam CCTV menerima telepon genggam dari pelaku sesaat setelah kejadian, lalu meninggalkan lokasi. Bukti berupa rekaman video, CCTV, dan surat pernyataan pelaku rencananya akan diserahkan kepada penyidik. “Biarkan penegak hukum bekerja. Jangan ada informasi yang dipelintir atau direkayasa,” tegas Sunan. Menutup pernyataannya, Sunan meminta maaf kepada pemirsa yang menyaksikan kericuhan di layar kaca. “Saya datang untuk berdebat secara hukum, bukan berkelahi. Ini forum debat, bukan ring tinju,” pungkasnya.(Gs)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Sebanyak 16 cabang olahraga (cabor) akan mewakili Kota Sukabumi pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Jawa Barat yang digelar 23 September 2025. ‎Persiapan Training Center (TC) diserahkan kepada masing-masing cabor, sementara Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) bersama Badan Pembinaan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi). “Bapopsi yang menentukan kuota atlet, sementara Disporapar bertindak sebagai pemegang kuasa anggaran,” kata Kabid Olahraga Disporapar, Yanto Arisdianto, Jumat (15/8/2025). Menurutnya, idealnya persiapan dilakukan tiga bulan, namun sisa waktu satu bulan diharapkan dapat dimanfaatkan maksimal. Yanto menegaskan setiap cabor yang tampil harus menargetkan medali, termasuk tinju yang dibebani target tiga emas. Sukabumi akan menurunkan sembilan petinju dari empat sekolah (SMA 3, SMA 4, SMA 5, dan SMA MY), meski sejumlah daerah seperti Bandung absen mengirimkan atlet tinju. Penasehat Sasana Tiger Boxing Academy, Ivan Kurniawan, optimistis target bisa tercapai. “Dari sebelumnya hanya meraih satu perunggu lewat Salsa, kini kami akan mengoptimalkan semua kelas yang dipertandingkan untuk membawa pulang tiga emas,” ujarnya. ‎Ivan menambahkan, dukungan Pemerintah Kota Sukabumi terhadap olahraga, termasuk tinju, sangat besar baik secara moril maupun materil. “Sasana Tiger sudah menyiapkan talenta sejak dini, sehingga keterbatasan waktu persiapan tidak terlalu berpengaruh,” tuturnya. (Usep)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM– Camat Surade, Unang Suryana, S.IP.Kp., M.Si., mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Kecamatan Surade untuk peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. ‎Pengukuhan berlangsung di halaman SLB Negeri Surade, Jumat (15/8/2025), dihadiri unsur Muspika dan para orang tua anggota Paskibra. Dalam sambutannya, Camat Unang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Paskibra yang akan bertugas pada upacara 17 Agustus mendatang, serta kepada para pembina dan instruktur. “Mudah-mudahan mereka melaksanakan tugas dengan baik, sehat, dan lancar tanpa kendala,” ujarnya. Setelah dikukuhkan, seluruh anggota Paskibra langsung memasuki masa karantina agar dapat beristirahat dan fokus mempersiapkan diri. Pelatih Paskibra, Serka Depi Pamuji (Koramil 0622-14 Surade) dan Bripka Yudi Sukmawan (Polsek Surade), mengungkapkan bahwa latihan telah berlangsung selama satu bulan dengan penekanan pada pembinaan mental, sikap, dan kekompakan. ‎“Tujuannya agar pasukan tidak mengecewakan pelatih maupun Muspika, serta pelaksanaan upacara berjalan lancar dan kondusif,” kata keduanya. ‎Koordinator Lapangan, Ipar Pahrijal, menjelaskan bahwa 34 anggota Paskibra terpilih melalui seleksi ketat. Mereka terdiri dari 10 siswa MAN 3 Sukabumi, 9 siswa SMAN 1 Surade, 12 siswa SMKN 1 Surade, 2 siswa SMK Bina Bangsa, dan 1 siswa SMK Nusa Putra. ‎Pahrijal menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelatihan dan memohon doa masyarakat agar pengibaran dan penurunan bendera di HUT RI ke-80 berjalan sukses. (Dicky)

Cirebon Bidik-kwsusnews.com,.Suasana meriah dan penuh warna menyelimuti Kawasan Batik Trusmi, Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jumat (15/8/2025). Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80, Polresta Cirebon bersama Forkopimda Plus Kabupaten Cirebon menggelar Lomba Goes Becak Hias yang diikuti ratusan peserta dan disaksikan masyarakat serta pelajar setempat. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolresta Cirebon KOMBES POL Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag., Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Dr. Sophi Zulfia, S.H., M.H., Wakil Ketua DPRD R. Hasan Basori, S.E., M.Si., Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf. Mukhammad Yusron, S.Ap., Ketua Pengadilan Negeri Sumber Iko Sujatmiko, S.H., M.H., dan sejumlah pejabat instansi terkait lainnya. Rangkaian acara dimulai dari pembukaan, sambutan-sambutan, penampilan Caruban Karnaval, pelepasan peserta becak hias, pengumuman pemenang, hingga pemberian bakti sosial. Becak-becak yang dihiasi secara kreatif melaju di rute Kawasan Batik Trusmi – Jl. Syekh Datul Kahfi – Jl. H. Abas – kembali ke Kawasan Batik Trusmi, membawa pesan kamtibmas dan edukasi untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta persatuan. Ketua IJTI Cirebon Raya Kholid Mawardi mengungkapkan, kegiatan ini sengaja digelar di Trusmi karena kawasan tersebut sedang dikembangkan sebagai destinasi wisata. “Kedepan, becak hias diharapkan menjadi ikon baru yang mampu menggerakkan ekonomi dan pariwisata masyarakat,” ujarnya. Bupati Cirebon H. Imron dalam sambutannya mengajak masyarakat menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan kawasan Batik Trusmi. “Para pejuang telah bersusah payah meraih kemerdekaan, mari kita lanjutkan perjuangan mereka dengan menjaga persatuan,” pesannya. Kapolresta Cirebon KOMBES POL Sumarni menilai kegiatan ini bukan hanya memeriahkan HUT RI ke-80, tetapi juga bentuk dukungan kepada para pengemudi becak. “Kami ingin becak lebih menarik dan menjadi daya tarik wisata Trusmi,” jelasnya. Dalam lomba ini, Juara 1 diraih Kapolresta Cirebon, Juara 2 Bupati Cirebon, dan Juara 3 Dandim 0620 bersama Ketua DPRD Kabupaten Cirebon. Kemeriahan tidak berhenti di situ. Kegiatan juga dirangkai dengan Gerakan Pangan Murah oleh Polresta Cirebon yang menyediakan 750 bungkus beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga terjangkau, di mana 269 bungkus berhasil terjual. Program ini bertujuan membantu meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga pangan. Acara ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara, tetapi juga melalui kegiatan yang mempererat silaturahmi, melestarikan budaya lokal, dan menghidupkan ekonomi masyarakat. (Asep Rusliman)

Bidik-kasusnews.com Jakarta, 15 Agustus 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di dua lokasi berbeda terkait dugaan korupsi penentuan kuota haji tahun 2024 yang menyeret mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (YCQ). Juru bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi via WhatsApp Bidik-kasusnews Jum,at 15/8/2025 menyampaikan, penggeledahan pertama dilakukan di rumah salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama di Depok. Dari lokasi tersebut, tim penyidik mengamankan satu unit kendaraan roda empat. Penggeledahan kedua dilakukan di kediaman YCQ di kawasan Jakarta Timur. Hingga berita ini diturunkan, proses penggeledahan di rumah mantan Menag tersebut masih berlangsung. “Nanti kami sampaikan apa saja yang diamankan tim penyidik. Penggeledahan ini untuk mencari petunjuk dan bukti yang dibutuhkan terkait perkara ini,” ujar Budi Prasetyo Berdasarkan perhitungan awal penyidik, kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi ini ditaksir mencapai lebih dari Rp1 triliun. Dalam sepekan terakhir, KPK juga telah menyita sejumlah aset terkait perkara tersebut, termasuk beberapa kendaraan roda empat dan properti.tambanya KPK menyatakan penyitaan dan penggeledahan ini merupakan bagian dari upaya penelusuran aset untuk mengungkap aliran dana dan pihak-pihak yang terlibat.(Wely)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi menggelar bakti sosial bertema “Merdeka Peduli Sesama”, Jumat (15/8/2025). ‎Kegiatan menyasar masyarakat sekitar lapas dan Panti Asuhan Muslimin Sukmawinata sebagai wujud kepedulian sosial dan semangat kemerdekaan. Bakti sosial ini selaras dengan Asta Cita Presiden yang tertuang dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto. Di mana di dalamnya tercantum poin 4 tentang bantuan sosial bagi keluarga warga binaan kurang mampu dan masyarakat sekitar UPT Pemasyarakatan. ‎Kegiatan juga mendukung 21 perintah harian Dirjen Pemasyarakatan Mashudi, serta penguatan arahan Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, Kusnali. ‎Acara penyerahan dipimpin langsung Kalapas Budi Hardiono, A.Md.IP., S.H., M.H., didampingi jajaran pejabat struktural dan staf. Dalam kesehatan itu ada dua agenda kegiatan yaitu penyaluran bantuan sosial kepada warga sekitar, serta kunjungan ke Panti Asuhan Muslimin Sukmawinata yang berlangsung penuh kehangatan. Bakti sosial kali ini kata dia, sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian Lapas Sukabumi terhadap masyarakat khususnya warga panti asuhan. “Semoga meringankan beban dan menjadi pengingat bahwa kita saling memiliki. Momentum kemerdekaan harus dimaknai dengan semangat berbagi dan empati,” ujar Budi Hardiono. Acara ditutup doa bersama yang dipimpin perwakilan panti asuhan, disertai pemeriksaan kesehatan gratis oleh dokter lapas untuk anak-anak panti. Lapas Sukabumi berharap kegiatan ini menumbuhkan semangat kemanusiaan, kebersamaan, dan kepedulian sosial, sejalan dengan motto Dirjenpas yakni “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat.” (Usep)

Bidik-kasusnews.com,Sintang Kalimantan Barat Bapak Syamsuardi sebagai Kuasa Pendamping Masyarakat dari Forum Wartawan dan LSM Kalbar Indonesia saat di temui awak media prihal adanya pemortalan jalan yang di lakukan dua kelompok masyrakat di dua Desa yaitu Desa Baong Sengatap dan Desa Sejirak kabupaten Sintang kalbar dirinya membenarkan adanya terjadi pemortalan tersebut itu wujud rasa bentuk kekesalan masyarakat atas pengingkaran kesepakatan yang tidak di tindak lanjuti atau laksankan oleh PT.CUP dan lambanya penyelesaian sengketa lahan warga Desa Baong Sengatap dan Desa Sejirak serta Desa sungai Deras yang di klaim PT CUP melalui HGU telah menimbulkan kecurigaan,ada apa dengan Polisi khususnya Polsek Ketungau Hilir dan Polres Kabupaten Sintang sehingga tidak berani menindak,memproses dan menangkap pihak perusahaan sedangkan kasus ini sudah dilaporkan kepolres Sintang, bertahun-tahun sudah masyarakat bersabar menanti dan mengikuti proses di Kepolisian Polres Sintang dan pemerintahan Kabupaten Sintang sebelumya. Namun hingga kini, permasalahan yang menyangkut nasib dan masa depan masyarakat di Ketungau Hilir khususnya masyarakat yang lahannya terimbas masuk kedalam HGU PT.CUP tersebut belum menemukan setitik embun kejelasan hukumnya. Akibat ketidakpastian hukum yang berlarut-larut diPolres Sintang yang patut di duga sengaja tidak menindak lanjuti laporan masyarakat sehingga untuk kesekiankalinya warga setempat kembali memasang portal hal ini wujud kekecewaan Masyarakat terhadap kinerja Kepolisian Polres Sintang serta Polsek Ketungau Hilir dalam merespon pengaduan dan keluh kesah masyarakat yg lebih respon secepat kilat bila mana ada pengaduan atau laporan perusahaan dan dalam waktu sesingkat singkatnya menetapkan tersangka dan melakukan penahanan orang yang mana sesungguhnya kasus itu bisa ditangani secara adat setempat sedangkan kerugiannya yang terjadi diperkirakan di bawah Rp.5.000.000, Sedangkan kerugian yang dialami masyarakat diperkirakan ribuan hektar lahan yang di masukan dalam HGU perusahaan kerugian masyarakat bisa mencapai milyaran rupiah polisi tak berani menetapkan pihak perusahaan sebagai tersangka bahkan saat ini menutup mata atas kasus tersebut. Hal ini Bapak Syamsuardi Selaku Sebagai Kuasa Pendamping Masyarakat Dari Forum Wartawan Dan LSM Kalbar Indonesia, berharap baik pihak Polsek ketungau hilir maupun Polres Sintang segera menangkap dan mentersangka”kan serta menahan pihak perusahaan dalam penegakan hukum yang berkeadilan sebagaimana yang di amanahkan didalam UUD 1945 apa bila hal ini tidak dilakukan berarti polsek dan polres sintang tidak mengamalkan UUD 1945 dalam menjalan fungsi dan tugas Polri dalam menjalankan tugas serta melakukan penindakan hukum. Pemasangan Portal yang dilakukan oleh warga masyarakat saat ini kecewa atas adanya pengingkaran terhadap kesepakatan yang telah di buat yang mana kesepakatan tersebut ditanda tangani dan disaksikan oleh unsur pemerintah desa dari ketiga desa,Camat kecamatan Ketungau Hilir,unsur aparat kepolisian Polsek Ketungau Hilir,dari unsur pemerintah Kabupaten Sintang disaksikan oleh oleh Kadis Pertanian dan Perkebunan yang sekaligus sebagai ketua pelaksana Harian TP3K Kab.Sintang kalbar,dihadiri juga dari Unsur Dinas Pertahanan Kab.Sintang kalbar serta di hadiri dan di saksikan dari pihak Polres Kab. Sintang namun peryataan Kesepakatan tersebut dengan sengaja di ingkari oleh pihak perusahaan hal ini seharusnya diawasi oleh polsek Ketungau Hilir yang merupakan wilayah hukumnya namun bungkam seolah olah mendukung pengingkaran tersebut malah lebih respon dan sigap ketika ada pengaduan pihak perusahaan.   Bapak Syamsuardi meminta baik kepada Kapolsek Ketungau Hilir maupun Pak Kapolres Kab.Sintang,Pak Kapolda Kalbar serta Pak Kapolri tangkap pihak perusahaan bilamana PANCASILA sebagai pedoman dan dasar pelaksanaan penegakan Hukum di NKRI. Bapak Syamsuardi juga meminta kepada pihak Pemerintah baik pihak Eksekutif maupun pihak Legeslatif ditingkat Kabupaten dan Propinsi maupun Pusat agar segera menyikapi permasalahan yang terjadi terhadap masyarakat Kecamatan Ketungau Hilir kabupaten Sintang kalbar yang terdampak atas lahan mereka yang dengan sengaja dimasukan pihak perusahaan kedalam HGU nya apabila hal ini lamban di tangani masyarakat terancam kehilangan lahan cadangan dalam kehidupan mereka apa bila nanti pihak perusahaan ini melakukan TAKE OVER pihak yang kedua pasti dengan secara paksa untuk menguasai lahan-lahan tersebut hal ini bisa memicu suasana tidak kondusif di masyarakat bisa menjadi konflik yang lebih besar dan meluas. Menanggapi situasi ini Bapak Syamsuardi sebagai Kuasa Pendamping Masyarakat dari Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia berinisiatif akan menyurati pak Krisantus selaku wakil Gubernur Kalimantan Barat. guna meminta waktu beliau untuk dapat mendengarkan keluhan langsung dari masyarakat ketiga Desa yang merasa adanya ketidak”adilan akibat kebun bangunan beserta pekarangan rumah sampai dengan pemakaman masuk dalam penguasaan PT CUP melalui HGU. Menurut Bapak Syamsuardi Kuasa pendamping Masyarakat bahwa Pemerintah, sebagai pengatur dan pengawas atas penggunaan lahan, seharusnya memiliki tanggung jawab untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut, Namun setelah sekian lama berjalan, tampaknya belum ada kejelasan,Entah karena apa, ungkapnya. Selain itu,Bapak Syamsuardi yang selalu setia mendampingi warga melalui Forum Wartawan dan LSM Kalbar Indonesia juga berencana mempertanyakan kepada wakil Gubernur Kalbar, mengenai mekanisme penyelesaian konflik agraria yang menurutnya lamban dalam proses dan kurang berpihak kepada masyarakat. Hal ini sangat berbeda ketika konflik melibatkan kepentingan perusahaan, dimana respon dari pihak kepolisian dan pemerintahan terlihat sangat cepat. Seperti yang baru-baru ini, terjadi penangkapan terhadap dua orang karyawan perusahaan dan seorang warga atas dugaan pencurian buah milik PT CUP di Ketungau Hilir oleh pihak Kepolisian setempat tanpa melibatkan pihak adat dan desa setempat.tutupnya. Sumber: Bapak Syamsuardi Wartawan Mulyawan

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Paripurna ke-32 Tahun Sidang 2025 dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Acara berlangsung di ruang rapat utama DPRD, Jumat (15/8/2025). Rapat dipimpin Ketua DPRD, Budi Azhar Mutawali, S.IP, didampingi Wakil Ketua II H. Usep dan Wakil Ketua III Ramzi Akbar Yusuf, SM. Hadir pula Bupati Sukabumi Drs. H. Asep Japar, MM, Wakil Bupati H. Andreas, SE, para anggota DPRD, unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Sukabumi, serta tamu undangan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Menteri Sekretaris Negara RI Nomor: B-25/M/S/TU.00.03/08/2025 tentang pedoman peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, yang mengimbau seluruh instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengikuti siaran langsung pidato Presiden melalui televisi, radio, dan media daring. Pidato kenegaraan yang rutin disampaikan Presiden menjelang 17 Agustus menjadi wujud syukur atas nikmat kemerdekaan sekaligus sarana menyampaikan pesan penting bagi seluruh rakyat. Pidato tersebut disiarkan ke seluruh pelosok negeri agar masyarakat dapat memahami arah kebijakan nasional. Tahun ini, HUT ke-80 Kemerdekaan RI mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini mencerminkan semangat menuju satu abad kemerdekaan dengan menekankan persatuan, kedaulatan, kesejahteraan rakyat, dan cita-cita menjadi negara maju yang disegani dunia. Identitas visual peringatan tahun ini menggambarkan tekad dan semangat baru yang berpijak pada nilai luhur, alam, dan budaya bangsa. ‎Ketua DPRD menegaskan bahwa pidato Presiden merupakan ajakan untuk menjadikan peringatan kemerdekaan sebagai momentum memperkuat semangat membangun tanah air. Ia juga menilai kegiatan ini menjadi wadah mempererat sinergi antara legislatif, eksekutif, dan pemangku kepentingan daerah guna menyelaraskan program prioritas dengan kebijakan nasional. Peringatan kemerdekaan juga diharapkan memotivasi generasi muda Sukabumi untuk berinovasi, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi nyata di bidang pendidikan, ekonomi kreatif, serta pemberdayaan masyarakat. “Kita baru saja mendengarkan pidato kenegaraan. Pesan-pesan yang disampaikan sangat luar biasa, terutama tentang demokrasi, persatuan, dan kesejahteraan masyarakat. Itu harus kita jalankan di daerah sesuai arahan pemerintah pusat,” tegas Budi Azhar Mutawali. (Dicky)

SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Plt Direktur RSUD R Syamsudin SH, Yanyan Rusyandi, mengatakan, temuan adanya 10 orang pegawai RSUD R Syamsudin S.H yang positif narkoba merupakan pengembangan hasil screening yang dilakukan setiap bulan. ‎Demikian disampaikan Yanyan menanggapi polemik terkait kasus yang berpotensi menggerus kepercayaan masyarakat pada pihak rumah sakit pemerintah tersebut. “Screening ini memang kegiatan rutin rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan ada penyalahgunaan napza,” kata Yanyan, Jumat (15/8/2025). ‎Dia menambahkan, sebanyak 10 oknum pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi terjaring penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang setelah dilakukan screening pada Juli 2025. ‎Dari 10 pegawai yang positif narkoba, lima berprofesi perawat dan empat bagian administrasi, sementara satu lainnya pegawai outsourcing. Empat orang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), sisanya Tenaga Kerja Kontrak (TKK) BLUD dan outsourcing. Seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. ‎Hasilnya, enam pegawai non-ASN diberhentikan, sedangkan empat ASN dibebastugaskan menunggu proses lebih lanjut di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi. ‎”Setelah BAP, untuk ASN kami buatkan surat keputusan direktur tentang pembebasan tugas. Saat ini berproses di BKPSDM, Wali Kota, dan Inspektorat,” tegas Yanyan. ‎Meski enggan merinci jenis narkoba yang digunakan, Yanyan memastikan barang tersebut diperoleh dari luar rumah sakit. ‎”Berdasarkan pengakuan mereka, sebagian pelaku mengonsumsi narkoba karena stres masalah keluarga, sementara lainnya sekadar ingin mencoba. Mereka juga menggunakannya di luar jam kerja,” tandasnya. (Usep)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-77 Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia di Polres Jepara berlangsung semarak. Pada Jumat (15/8/2025), halaman Mapolres dipenuhi suasana riang gembira melalui rangkaian olahraga bersama, lomba tradisional, dan bazar UMKM. Pagi hari dimulai dengan senam aerobik yang diikuti seluruh keluarga besar Polres Jepara. Tak hanya personel dan Polwan, hadir pula jajaran Bhayangkari, Persit, hingga warga sekitar yang ikut meramaikan acara. Selepas senam, suasana kian meriah saat berbagai lomba tradisional digelar. Balap baju, balap kelereng, memindahkan tepung, memasukkan pensil ke botol, dan tari kreasi menjadi magnet bagi peserta maupun penonton. Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso menjelaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar momen seremonial, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan. > “Kami ingin semangat kemerdekaan terus hidup dengan mengusung semangat Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi yang menguatkan persatuan di Polres Jepara,” ujarnya. Kasihumas AKP Dwi Prayitna menambahkan, selain lomba, panitia menyiapkan berbagai hadiah menarik dan doorprize untuk peserta. > “Antusiasme semua peserta sangat tinggi. Kebersamaan ini menjadi modal penting untuk terus menjaga solidaritas di lingkungan Polres Jepara,” ucapnya. Di penutup acara, seluruh peserta diajak untuk terus menggelorakan semangat juang para pendahulu. Dengan gotong royong dan persatuan, Polres Jepara berharap dapat terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.(Wely-jateng) Sumber:humas polres jepara