SUKABUMI, BIDIK-KASUSNEWS.COM – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyatakan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan olahraga tinju seperti di era 1980-an. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Seleksi POPDA dan Eksibisi Tinju Amatir yang berlangsung meriah di Gedung Juang, Sabtu (5/7/2025). “Saya saksi sejarah. Saat itu, tinju di Sukabumi berada di puncak kejayaan, meski sarana seadanya,” ujarnya. Ayep menegaskan, Pemkot siap mendukung kebangkitan tinju melalui sinergi bersama Pertina Kota Sukabumi dan berbagai pihak. Menurutnya, olahraga bukan hanya pembinaan fisik dan mental generasi muda, tetapi juga punya potensi besar dalam menggerakkan sektor pariwisata dan menaikkan PAD. ”Jika pariwisata tumbuh lewat event olahraga, maka PAD pun ikut terdongkrak,” tambahnya. Wali Kota juga menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini. Ia mengapresiasi pelatih, panitia, dan para atlet yang terlibat, serta berharap ajang seperti ini menjadi media lahirnya atlet muda berprestasi. “Ketika PAD meningkat, pembiayaan olahraga juga bisa dimaksimalkan,” tandasnya. (Usep)
SUKABUMI-BIDIK-KASUSNEWS.COM – Bupati Sukabumi H. Asep Japar secara resmi membuka Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukabumi, Sabtu (5/7/2025), di wilayah Kecamatan Sukabumi. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya konferensi sebagai sarana evaluasi organisasi dan penyatuan visi demi kemajuan PGRI. Ia menegaskan, kualitas pendidikan sangat bergantung pada mutu guru. “Guru bukan sekadar pengajar, tapi juga pembentuk karakter, penanam nilai, dan agen perubahan. Di tengah era digital dan transformasi global, PGRI harus melahirkan ide-ide segar demi kemajuan pendidikan,” tegasnya. Asep juga mendorong para guru untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi dan inovatif dalam metode pembelajaran, tanpa melupakan penanaman nilai kebangsaan dan etika kepada peserta didik. “Guru bermutu adalah pilar kemajuan bangsa. Guru hebat adalah penjaga kekuatan negara,” ujarnya penuh semangat. Sementara itu, Ketua PGRI Jawa Barat, H. Akhmad Juhana, berharap kepengurusan baru PGRI ke depan mampu membangun loyalitas anggota, meningkatkan kredibilitas, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. “Siapapun yang terpilih harus didukung bersama. Jangan bawa energi negatif keluar forum,” pesannya. Ketua PGRI Kabupaten Sukabumi periode 2020–2025, H. Tubagus Wahid Anshor, menjelaskan bahwa konferensi kali ini memuat tiga agenda utama: laporan pertanggungjawaban, penyusunan program kerja, dan pemilihan pengurus baru. “Ini masa bakti terakhir saya setelah 10 tahun memimpin. Konferensi ini istimewa karena dihadiri langsung oleh Bupati dan Ketua DPRD, menjadi suntikan semangat bagi para guru,” tandasnya. (Reno/Korlip)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 5 Juli 2025 – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Keling, yang merupakan bagian dari Ormas Squad Nusantara, terus menunjukkan dedikasi dan kepeduliannya dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan. Salah satu aksi nyata yang baru saja dilaksanakan adalah pendampingan pasien penyakit langka di RS Kartini Jepara oleh anggota Srikandi PAC Keling, B. Halimah. Dalam kegiatan tersebut, B. Halimah memberikan pendampingan kepada Dafa, seorang pasien yang tengah berjuang melawan penyakit genetik langka yang jarang ditemukan di dunia. Kondisi yang dialami Dafa semakin berat karena kedua orang tuanya, baik ayah maupun ibu, adalah penyandang disabilitas tuna netra. Kehadiran PAC Keling melalui Srikandi Squad Nusantara menjadi harapan bagi keluarga Dafa yang tengah menghadapi ujian berat. Tidak hanya memberikan dukungan moril, PAC Keling juga membantu memfasilitasi kebutuhan administrasi dan komunikasi keluarga dengan pihak rumah sakit. “PAC Keling tidak hanya menjadi organisasi yang solid dalam struktur, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat yang siap hadir di saat dibutuhkan. Kami ingin menjadi garda terdepan dalam membantu sesama,” ujar B. Halimah kepada Bidik-kasusnews sabtu 5/7/2025 Kegiatan kemanusiaan ini menjadi salah satu bukti bahwa PAC Keling tidak hanya fokus pada pembangunan internal organisasi, tetapi juga aktif dalam membangun empati sosial dan solidaritas di tengah masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat dan organisasi lain untuk ikut bergerak bersama, bahu membahu membantu mereka yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 5 Juli 2025 – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara menyambut kehadiran tujuh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 yang siap bergabung dan memperkuat lini pelayanan pemasyarakatan. Kehadiran mereka menjadi angin segar bagi Rutan Jepara dalam upaya peningkatan kinerja dan pelayanan kepada warga binaan. Acara penyambutan berlangsung sederhana namun penuh makna, dipimpin oleh Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Yusril Arinaldy Asdira. Dalam sambutannya, Yusril menekankan pentingnya adaptasi cepat dan penanaman nilai-nilai integritas bagi para CPNS. “Kalian adalah bagian dari garda terdepan pengayoman. Tugas di sini tidak hanya sekadar rutinitas, tapi juga sebuah pengabdian yang membutuhkan hati dan tanggung jawab penuh. Mari kita jalankan amanah ini bersama dengan semangat yang sama,” pesan Yusril. Setelah penyambutan, para CPNS menjalani sesi pengenalan lingkungan kerja yang difasilitasi oleh petugas Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR). Mereka diajak mengenali area-area penting di dalam rutan, memahami mekanisme pengamanan, serta mempelajari alur tugas harian sebagai petugas pemasyarakatan. Sebagai bagian dari rangkaian orientasi, para CPNS juga mendapatkan pembekalan awal dari subseksi Pengelolaan terkait struktur organisasi, administrasi, serta penguatan nilai dasar ASN kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Kehadiran CPNS ini menjadi bagian dari strategi Rutan Jepara dalam meningkatkan kapasitas pelayanan serta memperkuat pengawasan di lingkungan rutan. Para CPNS diharapkan mampu menjadi penggerak perubahan dan penerus semangat pengayoman yang profesional, humanis, serta berintegritas tinggi. Dengan semangat baru, Rutan Jepara terus berkomitmen untuk membina warga binaan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.(Wely-jateng)
Bidik-kasusnews.com Jakarta, 5 Juli 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan korupsi terkait pengadaan Mesin Electronic Data Capture (EDC) di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dalam perkembangan terbaru, KPK melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi yang diduga berkaitan dengan perkara tersebut. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan kepada Bidik-kasusnews via WhatsApp pada Sabtu (5/7/2025), mengungkapkan bahwa penggeledahan dilakukan pada Selasa dan Rabu pekan ini. Sebanyak tujuh lokasi disisir oleh tim penyidik, yang terdiri dari lima rumah dan dua perusahaan yang diduga memiliki hubungan dengan kasus tersebut. “Tim KPK menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti penting seperti dokumen, catatan keuangan, serta alat bukti elektronik,” ujar Budi. Selain itu, dari penggeledahan tersebut, KPK juga berhasil mengamankan uang tunai dalam rekening sejumlah Rp5,3 miliar dan bilyet deposito senilai Rp28 miliar. Menurut Budi, barang bukti yang telah disita akan menjadi bagian penting dalam proses pendalaman untuk membongkar aliran dana dan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini. “Kami akan terus melakukan analisis dan pengembangan atas bukti-bukti yang telah kami amankan. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur,” tegas Budi. KPK menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi di sektor perbankan akan terus menjadi perhatian serius. Publik diimbau untuk bersabar dan menunggu hasil penyidikan lebih lanjut.(Wely)
Indramayu Bidik-kasusnews.com,. Polres Indramayu berhasil mengungkap kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor) selama Operasi Jaran Lodaya yang berlangsung dari 23 Juni hingga 2 Juli 2025. Sebanyak 15 tersangka berhasil ditangkap, tiga di antaranya masih di bawah umur. Pengungkapan ini diumumkan langsung oleh Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Reskrim AKP M. Arwin Bachar, dalam konferensi pers pada Kamis (3/7/2025). Operasi Jaran Lodaya berhasil mengungkap 10 laporan polisi (LP) terkait kasus curanmor yang terjadi sejak April hingga Juni 2025. Kejadian tersebar di wilayah hukum Polsek Juntinyuat, Karangampel, Sukagumiwang, Anjatan, Indramayu, Sliyeg, dan dua laporan di Polsek Kerangkeng. Operasi ini melibatkan Sat Reskrim Polres Indramayu dan jajaran Polsek. Para tersangka menjalankan dua modus operandi. Modus pertama, pencurian dengan pemberatan (curat), dilakukan dengan merusak kunci kontak motor korban menggunakan kunci T. Modus kedua, pencurian dengan kekerasan (curas), dilakukan oleh para tersangka di bawah umur yang memepet korban, merebut motor paksa, dan mengancam dengan senjata tajam, satu korban curas mengalami luka. Barang bukti yang diamankan meliputi 15 sepeda motor, 7 BPKB, 7 STNK, 8 kunci T, 1 obeng, 2 magnet, 3 golok, dan 1 celurit. Para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP (curat, ancaman 7-9 tahun penjara) dan Pasal 365 KUHP (curas, ancaman 9-15 tahun penjara). Keberhasilan Operasi Jaran Lodaya menunjukkan komitmen Polres Indramayu dalam memberantas kejahatan dan menjaga keamanan masyarakat. Polisi mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan kejadian yang mencurigakan. (Asep Rusliman) Humas Polres Indramayu
Lampung, Bidik-kasusnews.com Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) resmi menjalin kerja sama dengan DPMPTSP Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dalam rangka peningkatan mutu pelayanan publik dan percepatan investasi daerah. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan pada Jumat, 4 Juli 2025, bertempat di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan. Penandatangan dilakukan oleh Kepala DPMPTSP Kabupaten Sumedang Kemal Idris dan Kepala DPMPTSP Kabupaten Lampung Selatan Rio Gismara. Perjanjian ini merujuk pada Kesepakatan Bersama Nomor: 03/MoU/TKKSD-LS/1.04/VII/2025 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik, yang mencakup kolaborasi dalam penyelenggaraan serta peningkatan layanan perizinan dan penanaman modal. Dalam perjanjian tersebut, ruang lingkup kerja sama meliputi berbagai aspek strategis, antara lain: Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai pusat layanan masyarakat. Studi tiru dan replikasi inovasi pelayanan publik, termasuk program PENA EMAS dan Gagasan PBG MBR 3 Jam milik Sumedang. Promosi peluang investasi dan peningkatan realisasi investasi. Peningkatan kapasitas aparatur penyelenggara layanan perizinan dan penanaman modal. Pengembangan sistem informasi pelayanan berbasis digital. Kepala DPMPTSP Lampung Selatan, Rio Gismara, menegaskan bahwa kerja sama ini selaras dengan arah pembangunan pelayanan publik yang tengah digaungkan oleh pemerintah daerah. > “Di tahun-tahun mendatang, pelayanan publik sudah harus berbasis digital sesuai dengan visi misi Pak Bupati, yaitu E-Governance. Dinas PMPTSP melakukan studi tiru ke Dinas PMPTSP Sumedang yang telah meraih predikat WBK-WBBM dengan grade PRIMA,” ujarnya. Kerja sama ini memberikan ruang bagi Lampung Selatan untuk mengadopsi inovasi pelayanan publik yang telah berhasil diterapkan Sumedang. Keduanya sepakat untuk berbagi informasi, melakukan evaluasi bersama, dan memperkuat transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan. Dengan adanya kolaborasi ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berharap dapat mempercepat realisasi investasi serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara efektif, transparan, dan modern. Perjanjian kerja sama berlaku selama satu tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak. Biaya pelaksanaan kerja sama dibebankan pada anggaran masing-masing pihak sesuai peraturan perundang-undangan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Lampung Selatan menuju tata kelola pemerintahan yang akuntabel, profesional, dan berbasis teknologi informasi. (Mg)