JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan yang menyebutkan adanya dugaan defisit anggaran sebesar Rp173 miliar. Informasi tersebut dinilai tidak sepenuhnya akurat dan dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Kepala Bidang Anggaran BPKAD Jepara, Ardian Danny Saputra, menegaskan bahwa defisit yang dimaksud dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan Tahun Anggaran 2025 merupakan kondisi yang wajar dalam penyusunan anggaran dan sudah ditutup dengan sumber pembiayaan yang sah. “Dalam KUA-PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2025 memang terdapat defisit sebesar Rp259,9 miliar. Namun defisit tersebut sudah ditutup dengan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp173,9 miliar dan penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp86 miliar,” jelas Ardian, Kamis (3/7/2025). Ardian menegaskan bahwa angka Rp173 miliar yang ramai diberitakan sebagai defisit sesungguhnya adalah SiLPA Tahun Anggaran 2024. SiLPA tersebut merupakan hasil pelampauan pendapatan dan efisiensi belanja daerah pada tahun sebelumnya yang, sesuai ketentuan, harus digunakan kembali pada tahun anggaran berikutnya. “Jadi, bukan defisit yang tidak tertutup. Itu adalah saldo lebih dari anggaran sebelumnya yang memang digunakan kembali pada tahun ini,” ungkapnya. Terkait isu bahwa defisit disebabkan oleh kebijakan diskon tarif listrik 50 persen, Ardian juga memberikan penjelasan tegas. Ia menyebutkan bahwa kebijakan tersebut tidak berdampak pada struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena program tersebut telah dibatalkan dan tidak menggunakan pos belanja daerah. “Diskon tarif listrik itu bukan bagian dari belanja APBD, bahkan program tersebut batal dilaksanakan. Jadi tidak bisa dijadikan alasan atas terjadinya defisit,” ujarnya. Selain itu, Ardian juga mengungkapkan bahwa penurunan target pendapatan daerah dalam KUA-PPAS Perubahan 2025 disebabkan oleh berkurangnya transfer Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat, khususnya untuk sektor pekerjaan umum. Namun, ia menegaskan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) dan sumber pendapatan sah lainnya justru mengalami peningkatan. Dengan adanya penjelasan ini, BPKAD Jepara berharap masyarakat mendapatkan pemahaman yang tepat terkait kondisi keuangan daerah. Ardian juga mengimbau agar setiap pemberitaan disampaikan berdasarkan data yang akurat dan sesuai dengan kerangka regulasi yang berlaku. “Kami harap informasi yang disampaikan ke publik dapat dipertanggungjawabkan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang dapat mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah,” pungkasnya. (Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 3 Juli 2025 – Srikandi Squad Nusantara kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dalam agenda sosial yang dilaksanakan pada Kamis (3/7/2025) pukul 14.00 WIB. Agenda tersebut berupa kunjungan ke rumah orang tua dari M. Agus, salah satu anggota Squad Nusantara PAC Kembang, yang berlokasi di Desa Balongbeji RT 03 RW 06, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Kunjungan ini menjadi bentuk perhatian dan solidaritas Srikandi Squad Nusantara kepada keluarga almarhum Purwanto, ayah dari M. Agus. Dalam kesempatan tersebut, donasi secara simbolis diserahkan oleh Bapak Kabid Sosial Squad Nusantara yang turut hadir memberikan dukungan langsung kepada keluarga yang ditinggalkan. Penyerahan donasi tersebut juga didampingi oleh Ibu Ketua Srikandi bersama para anggota Srikandi lainnya. Ibu Ketua Srikandi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk terus menjaga rasa kebersamaan dan saling peduli, khususnya kepada keluarga besar Squad Nusantara yang sedang mengalami duka. “Kami hadir tidak hanya membawa bantuan materi, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Kami berharap kehadiran kami dapat memberikan sedikit ketenangan dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan,” ungkapnya. Kegiatan seperti ini menjadi salah satu agenda rutin Srikandi Squad Nusantara dalam menjalin silaturahmi dan membangun solidaritas sosial di lingkungan internal maupun masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ikatan kekeluargaan di dalam tubuh Squad Nusantara semakin erat dan membawa manfaat bagi semua pihak.(Wely-jateng)
JATENG:Bidik-Kasusnews.com Jepara, 3 Juli 2025 – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Squad Nusantara Tahunan terus menunjukkan eksistensinya di wilayah Kecamatan Tahunan. Melalui silaturahmi dan penyerahan berkas kepengurusan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), PAC Tahunan mempertegas komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah dan aparat setempat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kelegalan organisasi sekaligus bentuk penghormatan PAC kepada Forkopimcam. Berkas pemberitahuan dan struktur kepengurusan terbaru yang telah disahkan melalui Surat Keputusan (SK) resmi diserahkan langsung kepada pihak terkait. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pengukuhan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Squad Nusantara Eko Basuki yang dilaksanakan pada 11 Mei 2025 di Café Timberland, serta Rapat Kerja Kecamatan (Rakercam) yang digelar pada 27 Juni 2025 di Pendopo Desa Langon. Sinergi dengan Forkopimcam Penyerahan berkas dilakukan pada Kamis, 3 Juli 2025 pukul 11.00 WIB oleh perwakilan pengurus PAC Tahunan yang terdiri dari unsur sekretaris, humas, dan Srikandi, dipimpin oleh Sri Ambarwati dan Ani Shofia. Berkas tersebut diserahkan kepada tiga instansi penting di Kecamatan Tahunan: 1. Polsek Tahunan Berkas diterima langsung oleh Kapolsek Tahunan, Bapak Sugiyono. Dalam suasana hangat, PAC Squad Nusantara Tahunan dan Srikandi turut memberikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79. Ucapan tersebut disambut penuh keakraban oleh Kapolsek beserta jajarannya. Mereka bahkan bersama-sama menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” sebagai wujud kebersamaan dan sinergi. 2. Koramil Tahunan Penyerahan berkas dilanjutkan ke jajaran Koramil Tahunan. Hal ini menjadi bagian dari upaya membangun koordinasi yang baik dan mempererat hubungan dengan pihak TNI di wilayah Kecamatan Tahunan. 3. Kecamatan Tahunan Berkas resmi kepengurusan juga diserahkan kepada pihak Kecamatan Tahunan untuk memastikan keabsahan administratif organisasi di tingkat pemerintahan kecamatan. Komitmen Membangun Lingkungan Harmonis Melalui kegiatan ini, PAC Squad Nusantara Tahunan menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis dan kondusif. Sinergi yang dibangun dengan Forkopimcam diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran PAC di tengah masyarakat. PAC Tahunan juga menaruh harapan besar agar ke depan dapat semakin solid, aktif dalam kegiatan sosial, serta menjadi mitra positif bagi pemerintah dan aparat keamanan di wilayah Kecamatan Tahunan. (Wely – Jateng)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 3 Juli 2025 – Dalam rangka meningkatkan sinergi dan keamanan di wilayah Jepara, Kepala Rutan Kelas IIB Jepara, Renza Maisetyo, melakukan pertemuan dengan Kapolres Jepara, AKBP Erick Budi Santoso. Pertemuan di polres jepara ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan antara Rutan Jepara dan Polres Jepara. Pertemuan yang berlangsung hari ini membahas berbagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan Jepara. Kedua belah pihak sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam rangka mencegah gangguan keamanan dan ketertiban. “Sinergi antara Rutan Jepara dan Polres Jepara sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jepara,” ujar Renza Maisetyo. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif antara Rutan Jepara dan Polres Jepara dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jepara. Dengan demikian, Rutan Jepara dan Polres Jepara dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat Jepara. (Wely-jateng)
Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Sidang lanjutan perkara penyalahgunaan narkotika yang menjerat musisi legendaris Indonesia, Fariz Rustam Munaf atau Fariz RM, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta hari ini. Dalam sidang keempat tersebut, tim kuasa hukum Fariz RM menghadirkan dua orang saksi yang memberikan keterangan meringankan.kamis(3/7/2025) Dua saksi yang merupakan rekan sesama musisi mengungkapkan bahwa Fariz RM dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam dunia musik dan tidak pernah terlibat dalam peredaran narkotika. “Fariz adalah seniman tulen. Sepanjang kami mengenalnya, tidak pernah ada indikasi dia terlibat sebagai pengedar. Dia hanya korban penyalahgunaan narkotika,” ujar salah satu saksi di hadapan majelis hakim. Kuasa hukum Fariz RM, Deolipa Yumara, juga menegaskan bahwa fakta-fakta yang terungkap di persidangan menunjukkan kliennya hanya sebagai pengguna, bukan pengedar. “Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan Fariz RM terlibat dalam peredaran narkotika. Yang ada hanya bukti pembelian untuk dikonsumsi sendiri,” jelas Deolipa. Menurut Deolipa, proses hukum terhadap kliennya dinilai terlalu berlebihan jika sampai dijerat dengan pasal pengedaran narkotika. Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah sudah menyediakan fasilitas rehabilitasi sebagai upaya memulihkan para korban penyalahgunaan narkotika, bukan memenjarakan mereka. “Jika para pengguna malah dipenjara, mereka tidak akan pulih, justru bisa bertambah masalahnya. Rehabilitasi adalah solusi kemanusiaan dan sesuai amanat undang-undang,” tambah Deolipa. Dalam sidang mendatang, tim kuasa hukum berencana menghadirkan saksi ahli untuk memberikan keterangan profesional terkait status Fariz RM sebagai pengguna narkotika. Selain itu, pihaknya juga akan mengajukan permohonan resmi kepada majelis hakim agar Fariz RM dapat menjalani proses rehabilitasi, bukan hukuman pidana penjara. Diketahui, Fariz RM adalah musisi dan pencipta lagu yang telah berkiprah di industri musik tanah air sejak dekade 1980-an. Beberapa karyanya yang legendaris seperti “Barcelona” dan “Sakura” hingga kini masih melekat di hati pecinta musik Indonesia. Sidang lanjutan kasus ini dijadwalkan berlangsung pekan depan, pungkasnya. (Agus)
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 03 Juli 2025 – Rutan Kelas IIB Jepara bekerja sama dengan Puskesmas Jepara Kota dan TNI melakukan tes urin kepada pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam rangka mengantisipasi adanya peredaran narkoba di dalam rutan. Kepala Rutan Jepara, Renza Maisetyo menyampaikan, “Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan sekali dan bertujuan untuk memastikan bahwa Pegawai dan WBP tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, serta untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam rutan”, imbuhnya. Tes urin ini dilakukan secara random kepada pegawai dan WBP. Adapun hasilnya akan dijadikan bahan evaluasi dan tindak lanjut untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam rutan. Rutan Jepara berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap peredaran narkoba di dalam rutan. Dengan melakukan tes urin kepada pegawai dan WBP, Rutan Jepara menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam rutan, serta mencegah penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pegawai, WBP, dan masyarakat.(Wely-jateng)
Bidik-kasusnews.com,Kubu Raya Kalimantan Barat LPK-RI Kalimantan Barat Pertanyakan Status 51 Drum Oli yang diduga ilegal, dan palsu ikut di police line pihak Krimsus Polda Kalimantan Barat pada 23 juni 2025, Kamis (02/07/25) Menjadi Pertanyaan Besar Bagi Publik dimana pihak Krimsus Memberitahukan Kepada publik tentang olah TKP hanya mengarah ke kemasan yang sudah di paking menjadi 1(satu) liter dan 5 (lima) liter, yang berada di dalam gudang Juga tentang Pemberitaan hampir keseluruhan Media Online juga tidak pernah memuat tentang temuan 51 Drum oli yang diduga juga palsu dan ilegal tersebut. Mulyadi sekretaris Lembaga Perlindungan Konsumen kalbar saat ditemuai awak media, Kamis (02/07/25) Mengatakan Seakan- akan ada yang ditutup -Tutupi Pihak Krimsus Polda Kalbar dan ada yang terlewatkan atau diduga sengaja untuk dihilangkan dari publik, Kita dari LPK-RI Lembaga Perlindungan Konsumen Kalimantan Barat Mencoba Membangun Komunikasi dan meminta waktu kepada Pihak Krimsus Polda Kalbar, Terkait 51 drum yang ikut di Police Line pada 2 juli 2025, Yang dimana AKP. SITORUS. SH. MH saat ini masih menjabat sebagai Kanit Ditreskrimsus Polda Kalbar, mengatakan masih diluar dan belum bersedia Untuk ditemui, Dan kita juga mencoba Menghubungi Dirkrimsus Polda kalbar Kombes Pol Sardo M.P.Sibarani SI.K M.H namun beliau masih sibuk dan kita coba menghubungi melalui Via WhatsApp, “Mengkonfirmasi temuan 51 Drum Oli yang diduga palsu dan ilegal di pergudangan exrajos Kabupaten Kubu Raya,serta mengirimkan beberapa rekaman vidio dimana dalam durasi vidio tersebut pihak krimsus melakukan penghitungan dan penyegelan terhadap barang bukti tersebut, “Yang disaksikan langsung sekretaris LPK-RI Kalbar. Pada 23 juni 2025 jam 18.27.55. Kemarin, Kami mengharapkan jangan ada dusta diantara kita, masyarakat menunggu kejelasan hasil Penyidikan Transparan terbuka dan jangan ada yang di tutup-tutupi ini mengyangkut keamanan khalayak orang banyak, jangan main main..tegas mulyadi. Kami Dari LPK-RI kalbar juga mengharapkan 51 Drum oli yang diduga Ilegal dan Palsu ini juga harus diadakan Olah TKP kalau memang itu harus. Dan dibuka diruang Publik tunjukkan ketransfarannan pihak Krimsus Polda kalbar dalam Penyelidikan nya. Sampai saat ini juga pihak Krimsus Polda belum Menyebutkan Nama PT. Yang menjadi Pengelola Oli Palsu ini Dengan Jenis dan berbagai Merk, serta Belum Menyebutkan nama nama atau Direktur Utama PT. yang menjadi distributor gelap beredarnya Oli palsu dan ilegal Khususnya di Kalimantan Barat, Kami juga sudah berkomunikasi dengan beberapa dari Bais dan Badan intelejen tentang sindikat mafia oli palsu dan ilegal Khusus di Kalbar Sudah sampai ke Telinga Presiden Prabowo subianto beliau menyoroti perkembangan situasi dan Penanganan nya tegas Mulyadi. Di lokasi yang berbeda Yayat Darmawi,SE,SH,MH Ketua DPD YLBH LMRRI Propinsi kalimantan barat saat diminta statemen yuridisnya oleh media terkait dengan raibnya 51 drum oli yang disita menurut yayat apabila 51 drum tersebut di nilai kan dengan uang maka cukup besar nilainya, dalam hal ini berkaitan dengan barang bukti yang disita tersebut semestinya cepat di amankan ke lokasi yang aman kalau tidak resikonya barang bukti tersebut hilang di curi orang lain, kata yayat. Perlunya transparansi dalam memproses hukum terhadap para pelakunya agar supaya kinerja penegakan supremasi hukum dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat, sebut yayat. Rentan dan riskannya masalah barang bukti hasil dari kejahatan yang tidak di amankan pada tempat yang aman dan tepat, akan menimbulkan tafsiran negative, apalagi barang buktinya memiliki nilai jual per drumnya yang cukup besar nilainya, cetus yayat. (Tim Read infestigasi) Editor Basori
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 3 Juli 2025 – Karya bakti sosial renovasi Yayasan Tresno Ing Swi di Desa Kelet, Kabupaten Jepara, resmi diresmikan dalam sebuah acara yang penuh kebersamaan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI dan Squad Nusantara dalam meningkatkan fasilitas sosial bagi masyarakat. Ketua Ormas Squad Nusantara, Eko Basuki yang akrab disapa Mbah So, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian organisasi terhadap kebutuhan masyarakat. “Squad Nusantara bukan hanya hadir sebagai organisasi, tetapi hadir sebagai mitra rakyat yang peduli dan siap bekerja bersama demi kebaikan bersama,” ujar Ketua Squad usantara Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, Dandim Jepara Letkol Khoirul, Pembina Squad Nusantara Bapak Ponco Sujarwo, Ketua Srikandi Squad Nusantara beserta anggota, Ketua PAC Squad Nusantara Keling Bapak Wawan beserta anggota, serta Ketua PAC Squad Nusantara Donorojo Bapak Yoyok dan jajarannya. Ketua Squad Nusantara menegaskan bahwa karya bakti sosial seperti ini akan terus menjadi program prioritas organisasi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. “Kami akan terus bersinergi dengan TNI, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat. Ini bukan akhir, tetapi langkah awal untuk terus berbuat baik,” tambahnya. Bupati Jepara dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada Ketua Squad Nusantara dan seluruh anggotanya atas kepedulian serta semangat gotong-royong yang telah ditunjukkan. Kegiatan peresmian berlangsung dengan khidmat, dilanjutkan dengan doa bersama serta ramah tamah sebagai simbol persatuan dan kepedulian sosial antar seluruh pihak yang hadir. Squad Nusantara, di bawah kepemimpinan Ketua Eko Basuki (Mbah So), membuktikan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dan menjadi motor penggerak kegiatan sosial di Kabupaten Jepara.(Wely-jateng)
Lampung, Bidik-kasusnews.com –Lengkingan gitar Irjen Pol Helmy Santika menjadi pembuka suasana hangat dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Mapolda Lampung, Selasa (1/7/2025). Iringan lagu dari Kapolda Lampung ini menjadi simbol keakraban sekaligus semangat sinergitas di antara jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Beberapa lagu populer seperti Kamu Gak Sendirian dari Tipe-X dan Bento milik Iwan Fals turut mengalun lewat petikan gitar Kapolda. Para Pejabat Utama (PJU) Polda Lampung tampak larut dalam kegembiraan, menyatu dalam harmoni nada dan suasana. Suasana makin semarak ketika Danrem 043 Garuda Hitam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, turut menyumbangkan suara, menyanyikan lagu milik Tipe-X diiringi petikan gitar Kapolda. Momen kebersamaan ini kian lengkap dengan nyanyian dan tawa bersama dari para pimpinan Forkopimda seperti Danbrigif, Danlanud, Danlanal, hingga Ketua DPRD Provinsi Lampung. Mereka terlihat berangkulan dan bernyanyi bersama dalam kebersamaan yang mencerminkan kekompakan antarlembaga. Di tengah kemeriahan, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan makna penting di balik peringatan Hari Bhayangkara tahun ini. Dengan mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, Helmy menyebut bahwa semangat pelayanan adalah ruh dari setiap kegiatan kepolisian. “Artinya, semua kegiatan, semua sumber daya Polri, seluruh kegiatan operasional, semuanya semata-mata untuk masyarakat. Supaya masyarakat merasa aman, nyaman, dan situasi kamtibmas tetap terjaga kondusif, sehingga roda perekonomian serta kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan baik,” ujar Helmy. Peringatan Bhayangkara ke-79 tahun ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial seperti bakti kesehatan dan olahraga bersama masyarakat. Kegiatan ini menjadi simbol kedekatan Polri dengan rakyat dan bentuk nyata dari pelayanan tanpa pamrih. Namun begitu, Helmy juga secara terbuka mengakui bahwa Polri belum sepenuhnya sempurna dalam memberikan pelayanan. Ia meminta maaf atas segala kekurangan yang masih dirasakan masyarakat. “Kami menyadari, dalam pelayanan kepada masyarakat di Lampung, masih terdapat kekurangan. Untuk itu, mohon dibukakan pintu maaf. Kami akan selalu melengkapi, selalu berbenah diri, dan memperbaiki pelayanan, termasuk dalam menjalin hubungan yang lebih baik dengan masyarakat,” tuturnya. Menutup peringatan itu, Kapolda mengajak seluruh jajaran Polri untuk terus menjaga nilai-nilai luhur dalam pengabdian. “Mohon doanya, kami Polri tetap kuat dalam iman, tulus dalam pengabdian, dan istiqomah dalam menegakkan keadilan,” pungkasnya.(Mg)
JATENG:Bidik-kasusnews.com JEPARA – Proses seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara resmi memasuki tahap akhir. Pada Kamis (3/7/2025), Bupati Jepara H. Witiarso Utomo bersama Wakil Bupati H. Muhammad Ibnu Hajar menerima hasil seleksi dari Tim Panitia Seleksi (Pansel) di ruang kerja Bupati. Penyerahan hasil seleksi disampaikan oleh perwakilan Tim Pansel yang terdiri dari Asesor SDM BKD Provinsi Jawa Tengah, Wisnu Zaroh, dan tokoh masyarakat Ahmad Junaidi, serta didampingi Kepala BKD Jepara, Sridana Paminto. “Alhamdulillah, hari ini kami menerima hasil dari Tim Pansel. Dari lima nama yang mengikuti seleksi, kini tersisa tiga besar,” ujar Bupati Witiarso Utomo. Tiga kandidat yang lolos ke tahap akhir adalah Ary Bachtiar (Pj Sekda Jepara), Hery Yulianto (Asisten II Sekda Jepara), dan Aris Setiyawan (Kepala Dinas Lingkungan Hidup). Sementara dua nama lainnya, Ratib Zaini dan Hasannudin Hermawan, belum direkomendasikan untuk melanjutkan proses berikutnya. Menurut Bupati, hasil seleksi ini selanjutnya akan diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan persetujuan pelantikan. “Prosesnya kami serahkan ke BKN dan Kemendagri. Harapan saya, pelantikan Sekda definitif bisa dilaksanakan pada akhir Juli agar jalannya pemerintahan semakin efektif,” tambahnya. Wisnu Zaroh menjelaskan bahwa seleksi ini telah melalui berbagai tahapan yang meliputi uji kompetensi, rekam jejak, ujian gagasan tertulis, dan wawancara. Penilaian juga dilakukan dengan indikator ketat, seperti integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi hasil, pelayanan publik, pengambilan keputusan, hingga pengelolaan perubahan. “Semua peserta mendapatkan hasil ‘masih memenuhi syarat’, tetapi kami mengambil tiga besar dengan nilai tertinggi,” ungkap Wisnu. Ia menambahkan, keempat aspek penilaian memiliki bobot berbeda, yakni gagasan tertulis 20%, rekam jejak 20%, uji kompetensi 25%, dan wawancara 35%. Selanjutnya, BKN akan melakukan verifikasi untuk memastikan proses seleksi sudah sesuai prosedur. Wisnu menegaskan bahwa ketiga nama yang diajukan ke BKN berpeluang sama untuk dipilih. Penentuan akhir berada di tangan Bupati sesuai dengan visi dan kebutuhan pemerintah daerah. “Bupati memiliki kewenangan penuh untuk memilih siapa yang paling sesuai memimpin Sekretariat Daerah Jepara ke depan,” tutupnya.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara