Cirebon Bidik-kasusnews.com,.Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon berhasil mengungkap kasus tindak pidana peredaran obat keras tanpa izin yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon. Seorang pria berinisial R alias RL (23), warga Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, diamankan petugas di rumahnya pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.H., M.H., melalui keterangan resmi menyampaikan bahwa tersangka ditangkap saat kedapatan menjual obat keras jenis Tramadol dan Trihexyphenidyl tanpa memiliki izin edar resmi. “Penangkapan dilakukan di rumah tersangka yang juga menjadi tempat penyimpanan dan transaksi obat-obatan tersebut,” ujar Kapolresta. Rabu (04/06/2025). Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa 78 butir Tramadol, 57 butir Trihexyphenidyl, uang tunai sebesar Rp65.000,- hasil penjualan, serta satu unit handphone merk Redmi warna biru yang digunakan tersangka untuk berkomunikasi dengan calon pembeli. Dalam proses interogasi, tersangka mengaku memperoleh obat-obatan tersebut dengan cara membeli dari seseorang berinisial A yang saat ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Obat-obatan tersebut kemudian dijual kembali kepada masyarakat tanpa melalui prosedur hukum dan izin yang sah. Tersangka berikut seluruh barang bukti telah diamankan ke Mapolresta Cirebon untuk proses hukum lebih lanjut. Ia akan dijerat dengan Pasal 435 jo Pasal 436 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Kapolresta Cirebon menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk peredaran obat keras ilegal di wilayah hukumnya. “Kami akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku-pelaku yang membahayakan kesehatan masyarakat dengan mengedarkan obat – obatan tanpa izin resmi,” tegas Kombes Pol Sumarni, Pihaknya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Cirebon, untuk bersama-sama untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas dan gangguan kamtibmas lainnya di Wilayah Hukum Polresta Cirebon. “Kami meminta peran aktif dari masyarakat Kabupaten Cirebon untuk segera melaporkan apabila melihat atau mengetahui tindak kejahatan melalui layanan Call Center 110 Polresta Cirebon atau hubungi Pelayanan Informasi dan pengaduan Polresta Cirebon di nomor WA 08112497497. (Asep Rusliman)

Cirebon Bidik-kasusnews.com,. Tim gabungan yang terdiri dari anggota Dalmas Polresta Cirebon dan unit K-9 Polda Jawa Barat telah melaksanakan kegiatan penanganan pasca bencana alam longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Rabu pagi (4/6/2025). Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB di lokasi kejadian. Tim K-9 melakukan proses pengendusan untuk mendeteksi kemungkinan adanya korban yang masih tertimbun material longsor. Hasil pengendusan menunjukkan adanya empat titik yang diduga sebagai lokasi tertimbunnya korban. Keempat titik tersebut langsung diberi tanda menggunakan patok, salah satunya berada di dekat sebuah alat berat jenis Kobelco berwarna kuning yang juga ikut tertimbun. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan di lapangan dan memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur serta tetap mengutamakan keselamatan personel dan relawan yang terlibat. “Proses evakuasi akan dilanjutkan dengan penggalian di titik-titik yang telah ditandai, sesuai dengan hasil pengendusan dari tim K-9. Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar para korban bisa segera ditemukan dan dievakuasi,” ujar Kombes Pol Sumarni. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 21 korban meninggal dunia (MD) telah berhasil dievakuasi, sementara diperkirakan masih ada 4 korban lagi yang belum ditemukan. Proses evakuasi masih terus dilakukan secara intensif dengan tetap mengutamakan keselamatan tim di lapangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari respons cepat aparat dalam menindaklanjuti kejadian bencana longsor yang terjadi sebelumnya di wilayah tersebut. Tim gabungan masih akan melanjutkan upaya pencarian dan evakuasi dalam beberapa hari ke depan, sambil terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan masyarakat setempat. (Asep Rusliman)

SUKABUMI, BIDIK-KASUSNEWS.COM– Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuka Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi yang diikuti oleh Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Wilayah Jawa Barat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia. Rakor tersebut diselenggarakan di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandar Dinata No. 1 Bandung, Rabu 4 Juni 2025. Dalam kesempatan tersebut ‎Bupati Sukabumi H. Asep Japar hadir mengikuti Rakor bersama Ketua DPRD, Budi Azhar Mutawali. Serta didampingi Sekretaris Daerah , Inspektur dan Ketua APDESI Kabupaten Sukabumi. ‎ Diketahui kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan sinergitas dan kolaborasi dalam upaya pemberantasan korupsi terintegrasi antara Kepala Daerah dengan DPRD di Wilayah Jawa Barat, Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah ‎II KPK. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah provinsi Jabar akan memastikan perencanaan dan penganggaran APBD bebas dari intervensi, dengan mengutamakan kepentingan serta kemanfaatan publik demi kesejahteraan rakyat. ‎ ‎Di samping itu , Pemprov juga akan Menguatkan fungsi pengawasan dan pengendalian untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). ‎Bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pemberantasan korupsi. ‎ ‎Gubernur berharap dengan terselenggaranya Rakor ini dapat menghasilkan keputusan yang dapat menguatkan sinergitas lintas Sektor dalam ikhtiar pemberantasan korupsi di Jawa barat ‎Di akhir kegiatan dilaksanakan penandatanganan dokumen komitmen anti korupsi Kepala Daerah dan Ketua DPRD guna mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang efektif dan efisien. Penandatanganan dilakukan oleh seluruh Kepala Daerah dan Ketua DPRD se Jawa Barat DICKY, S

JATENG:Bidik-kasusnews.com Semarang, 4 Juni 2025 – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyerahkan secara langsung Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 3.947 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penyerahan SK tersebut berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya integritas bagi seluruh pegawai yang baru diangkat. Ia mengingatkan bahwa pengangkatan ini bukan semata-mata bentuk penghargaan atau prestasi pribadi, melainkan merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. > “Kerja dengan hati, bukan terikat kepada pujian atau jabatan, tetapi bagaimana rekan-rekan bekerja dengan tulus dan ikhlas untuk memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat,” ujarnya. Selain penyerahan SK CPNS dan PPPK, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pelantikan 107 guru menjadi Kepala Sekolah di tingkat SMA, SMK, dan SLB Negeri. Gubernur menekankan bahwa proses penempatan kepala sekolah dilakukan dengan prinsip profesionalisme dan tidak boleh ada titipan atau intervensi yang tidak sesuai aturan. > “Syukuri penempatan yang ada, karena semua penugasan ini adalah amanah,” tegasnya. Ia juga menyampaikan bahwa penempatan kepala sekolah mempertimbangkan kedekatan domisili, guna mendukung efektivitas kerja dan keseimbangan kehidupan pribadi. Kepala SMK Negeri 2 Cilacap, Navy Hardiati, menyambut baik kebijakan ini dan menyatakan bahwa kebijakan tersebut sangat berdampak positif terhadap semangat kerja para guru. Sementara itu, salah satu guru yang diangkat sebagai PPPK, Rahmadi dari SMAN 6 Kota Semarang, menyampaikan rasa syukurnya. Ia telah mengabdi sebagai guru honorer selama 12 tahun dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja lebih optimal dalam mencerdaskan siswa. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, melaporkan bahwa total formasi CPNS dan PPPK tahun 2024 yang terisi sebanyak 3.947 formasi, dengan rincian sebagai berikut: 230 CPNS umum 2 CPNS teknis 228 CPNS fungsional kesehatan 6 CPNS kedinasan STTD 2.578 PPPK guru 1.133 PPPK teknis Adapun 107 guru yang dilantik sebagai Kepala Sekolah terdiri dari: 53 Kepala SMA Negeri 50 Kepala SMK Negeri 4 Kepala SLB Negeri Gubernur berharap agar seluruh pegawai yang baru diangkat mampu menjaga integritas dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor pendidikan, demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.(wely-jateng) Sumber:jatengprov.go.id

JATENG – Bidik-kasusnews.com | Pati – Kodim 0718/Pati menggelar upacara penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Desa Sukobubuk, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Rabu (4/6/2025). Bertindak selaku Inspektur Upacara, Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos., M.I.P., memimpin langsung jalannya prosesi penutupan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Dalam amanatnya, Dandim menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan program TMMD, baik dari unsur TNI, pemerintah daerah, maupun masyarakat setempat. “TMMD merupakan bentuk sinergi antara TNI dan rakyat dalam membangun desa, serta memperkuat ketahanan wilayah. Kegiatan ini tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat jiwa kebangsaan dan gotong royong masyarakat,” ujar Dandim. Selama pelaksanaan TMMD yang berlangsung selama satu bulan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, antara lain pembangunan jalan, renovasi rumah tidak layak huni, serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai wawasan kebangsaan, kesehatan, dan pertanian. Program TMMD di Desa Sukobubuk ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah pedesaan, serta mempererat hubungan antara aparat dan warga. Upacara penutupan dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Pati, perangkat desa, tokoh masyarakat, pelajar, serta warga setempat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Dengan berakhirnya program ini, diharapkan hasil pembangunan yang telah dicapai dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan menjadi modal untuk terus meningkatkan kesejahteraan serta semangat kebersamaan di tengah masyarakat.(Kasnadi)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Malam yang sepi di Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit, berubah tegang saat sekelompok remaja tertangkap basah mencoba membobol sebuah counter HP, Senin (2/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Aksi mereka berhasil digagalkan berkat kewaspadaan warga yang sigap bertindak. Kejadian bermula ketika Muhammad Riga Setiawan (28), pemilik counter, menutup tokonya sekitar pukul 22.00 WIB dan pergi ke acara pengajian di Desa Mantingan. Tak disangka, malam itu tokonya menjadi sasaran kelompok remaja yang nekat mencoba membongkar pintu belakang.ungkap kasat Reskrim jepara AKP Wildan Kepada Bidik-kasusnews Rabo 4/6/2025 Warga sekitar, khususnya Budi (40), mencurigai suara berisik dari arah toko. Ia langsung mengecek namun tak menemukan siapa pun. Merasa ada yang tidak beres, Budi menghubungi Riga. Bersama-sama mereka kembali ke lokasi dan menemukan pintu belakang counter dalam kondisi rusak. Puncak ketegangan terjadi ketika dua remaja, belakangan diketahui berinisial RF (16) dan WD (18), muncul di lokasi untuk mengambil motor Honda Vario Techno milik mereka yang diparkir di dekat counter. Gerak-gerik mencurigakan mereka segera menarik perhatian warga. Tak berselang lama, tiga remaja lainnya datang menyusul dengan motor Honda Beat berwarna putih-merah. Setelah diinterogasi oleh warga, kelimanya akhirnya mengakui perbuatannya — mencoba membobol counter dalam kondisi sepi.ujar wildan Identitas para terduga pelaku: RF (16) – warga Desa Ngemplak AD (15) – warga Desa Pekalongan GF (20) – warga Desa Tanah Abang WD (18) – warga Desa Kauman MR (14) – warga Desa Ngemplak Beruntung, warga tidak main hakim sendiri. Para pelaku langsung diamankan dan dilaporkan ke Polsek Batealit, yang dengan sigap mengirim petugas ke lokasi kejadian. Polisi segera melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, serta mendata saksi dan pelaku. Barang bukti yang diamankan: 1 unit Honda Vario Techno (K 6690 JV) 1 unit Honda Beat putih-merah (K 5932 ANC) Untuk mencegah amukan massa, kelima pelaku kini diamankan di Mapolsek Batealit. Pihak kepolisian juga memfasilitasi proses mediasi antara pelaku dan korban. Surat pernyataan telah dibuat, sebagai langkah awal penyelesaian kasus. > “Kami mengapresiasi warga yang cepat tanggap namun tetap tenang, tidak main hakim sendiri. Semua proses kami tangani sesuai hukum.tambanya Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada, bahkan di lingkungan yang terlihat aman. Sementara itu, harapan besar disematkan agar para remaja yang terlibat bisa mendapat pembinaan yang layak dan tidak mengulangi kesalahan serupa.(Wely-jateng)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 4 Juni 2025 — Pembangunan infrastruktur desa terus menjadi fokus utama dalam pemerataan pembangunan daerah. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut terlihat dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Tahun 2025, yang dilaksanakan di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Dalam program ini, pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1.490 meter menjadi proyek unggulan. Infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas warga, memperlancar konektivitas antarwilayah, serta mendorong percepatan distribusi hasil pertanian dan aktivitas ekonomi desa. Program TMMD ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Jepara. Bupati Jepara H. Witiarso Utomo (Mas Wiwit) yang diwakili oleh Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar), menghadiri Upacara Penutupan TMMD Reguler ke-124 bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jepara, di Lapangan Desa Kecapi, Rabu (4/6/2025). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro Brigjen TNI M. Andhy Kusuma, yang juga meninjau sejumlah hasil pembangunan fisik, seperti jalan rabat beton, sumur bor, embung, dan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). > “Saya sangat puas dengan hasil TMMD di Desa Kecapi, Kabupaten Jepara. Seluruh kegiatan fisik telah selesai 100 persen dan manfaatnya langsung bisa dirasakan masyarakat,” ujar Brigjen TNI Andhy Kusuma usai kunjungan lapangan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya dalam menciptakan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan. Program TMMD, lanjutnya, merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap pencapaian visi-misi Kabupaten Jepara yang dikenal dengan akronim MULUS (Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius). Selain mendorong pembangunan fisik, TMMD juga memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Antusiasme masyarakat Desa Kecapi turut mewarnai suksesnya pelaksanaan TMMD. Ketua RW 08 RT 24, Sugiri, menyampaikan apresiasi atas pembangunan yang dilakukan secara gotong royong oleh TNI dan pemerintah daerah. > “Saya mewakili warga Desa Kecapi mengucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak TNI dan Pemkab Jepara. Warga kami sangat senang, mudah-mudahan hasil pembangunan ini bermanfaat dan akan kami jaga bersama,” ungkap Sugiri. Dengan rampungnya kegiatan TMMD Reguler ke-124 ini, diharapkan Desa Kecapi semakin maju dan sejahtera, serta menjadi contoh sinergi pembangunan yang melibatkan masyarakat secara langsung.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

JATENG:Bidik-kasusnews.com Semarang, 4-juni–2025- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang bergerak cepat menanggapi video viral yang memperlihatkan aksi pemalakan terhadap seorang sopir truk di Jalan Alteri Yos Sudarso, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria memaksa meminta uang parkir dari sopir truk, lalu kembali dengan membawa senjata tajam untuk mengintimidasi korban. Kejadian ini berlangsung pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 11.45 WIB. Pelaku diketahui bernama Davit Johan Prakoso (25), warga Semarang Barat. Saat kejadian, korban bernama Maulana (23), seorang sopir truk asal Kota Kediri, sedang berhenti karena kendaraannya mogok. Menurut keterangan Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi, pelaku mendatangi korban dan memaksa meminta uang parkir. Namun karena ditolak, terjadi adu mulut antara keduanya. Pelaku kemudian meninggalkan lokasi. “Karena permintaannya tidak dituruti oleh sopir, pelaku terlibat cekcok dan kemudian pergi meninggalkan tempat,” ujar Kompol Agung dalam keterangannya. Tak lama berselang, pelaku kembali ke rumahnya untuk mengambil dua bilah senjata tajam, yakni samurai dan parang. Ia bahkan sempat mengajak temannya untuk ikut ke lokasi, meski temannya menolak. Pelaku akhirnya mengancam temannya agar ikut bersamanya. “Pelaku kemudian kembali ke lokasi kejadian dengan membawa satu bilah samurai dan satu bilah parang, dan menantang korban berduel,” lanjut Agung. Merasa terancam, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semarang Timur. Polisi langsung menindaklanjuti laporan itu dan berhasil menangkap pelaku. Dalam penangkapan tersebut, turut disita dua barang bukti berupa satu samurai sepanjang 90 cm dan satu parang sepanjang 60 cm. Atas perbuatannya, Davit Johan Prakoso dikenai Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin, serta Pasal 368 KUHP tentang pemerasan. “Pelaku saat ini telah diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Kompol Agung. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi, termasuk warga sekitar yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. Kompol Agung menegaskan bahwa aksi kekerasan seperti ini menjadi perhatian serius kepolisian. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami atau melihat tindakan premanisme. > “Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami atau menyaksikan tindak premanisme,” tegasnya. (Wely-jateng) Sumber:Humas Polda jateng

Bupati Temanggung Agus Setyawan Berikan Program Temanggung Bebas Sampah BIDIK-KASUSNEWS.COM .Temanggung, Progam Temanggung Bebas Sampah Sebagai wujud nyata dari dukungan terhadap program Indonesia Bebas Sampah, serta Temanggung Bersih dan Sehat, Pemerintah Kabupaten Temanggung mengeluarkan sebuah imbauan agar dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah mendatang, masyarakat dapat menerapkan pola tanpa sampah plastik. Imbauan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik sendiri disampaikan oleh Bupati Agus Setyawan, yang ditujukan bagi seluruh elemen warga masyarakat. Baik itu di tingkat kecamatan, desa/kelurahan, sekolah, takmir masjid, hingga panitia penyembelihan dan penyaluran hewan kurban. Menurutnya, implementasi dari program tersebut antara lain tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai saat pembagian hewan kurban, mengganti kantong plastik dengan menggunakan wadah alternatif ramah lingkungan. Kemudian, menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang terpilah di lokasi penyembelihan hewan kurban, maupun tempat pelaksanaan ibadah, hingga tidak membuang limbah ke sungai dengan anjuran membuat lubang penimbunan tanah. “Khusus untuk wadah alternatif pengganti kantong plastik bisa menggunakan besek, keranjang bambu, brongsong, daun pisang, daun jati, atau wadah lain yang bisa digunakan kembali setelahnya,” ungkap Bupati Agsu, Rabu (4/6/2025). Pria yang akrab disapa Agus Gondrong itu menyebut, bahwa upaya, serta langkah nyata mengurangi jumlah sampah harus dapat dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh kalangan masyarakat. Pasalnya, sampah telah menjadi problem serius di banyak lokasi, yang mengancam kelestarian lingkungan. Terlebih sampah berbahan plastik yang membutuhkan waktu sangat lama untuk proses penguraiannya. Dengan menjaga kelestarian alam dan lingkungan, sama artinya telah ikut menjaga kelangsungan hayati bagi para generasi penerus di masa mendatang. “Bantu kami dalam upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan alam, demi membantu menyelamatkan masa depan generasi penerus kelak,” pintanya. Program inovatif berbasis dukungan terhadap upaya pelestarian alam tersebut, mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka berharap, imbauan mengurangi penggunaan kantong plastik akan diikuti oleh para warga di banyak wilayah. Selain itu, program serupa juga terus digalakkan tak hanya dalam momentum-momentum tertentu saja, akan tetapi dapat menjadi pola kebiasaan atau habit masyarakat di Kabupaten Temanggung. “Upaya yang sangat positif saya rasa. Di tengah masalah terus menumpuknya volume sampah, alangkah bijaknya kita sendiri memulai pola hidup bersih dan sehat demi kelestarian alam secara berkelanjutan,” tukas Istiyanah (35), salah seorang warga asal Kecamatan Tlogomulyo. Pungkasnya. Junalis ( TRM )

  MAJALENGKA – BIDIK-KASUSNEWS.COM | Kasubsi PIDM Seksi Humas Polres Majalengka Polda Jawa Barat, Ipda Riyana, S.Sos., bersama anggotanya Bripda Miftahul Huda, mengikuti kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri Tingkat Polda Jawa Barat yang digelar di Aula Ditlantas Polda Jabar, pada hari Selasa, 3 Juni 2025. Rakernis tahun ini mengusung tema: “Melalui Optimalisasi Manajemen Media Bidang Humas Polda Jawa Barat, Bersama Tingkatkan Peran Fungsi Kehumasan Untuk Indonesia Emas.” Tema tersebut menegaskan pentingnya fungsi kehumasan dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 melalui pengelolaan media yang strategis, akurat, dan berintegritas. Kegiatan Rakernis ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan profesionalisme jajaran Humas Polri, khususnya di lingkungan Polda Jawa Barat, dalam menghadapi tantangan komunikasi publik yang semakin kompleks di era digital. Dalam forum tersebut dibahas berbagai strategi kehumasan, termasuk optimalisasi media sosial, manajemen krisis, serta penguatan narasi positif tentang kinerja Polri di masyarakat. Ipda Riyana menyampaikan bahwa partisipasinya dalam kegiatan ini merupakan komitmen Polres Majalengka untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas kehumasan di tingkat polres. “Fungsi Humas sangat vital dalam membangun citra positif institusi Polri di tengah masyarakat. Melalui kegiatan Rakernis ini, kami mendapat banyak wawasan dan strategi baru untuk diterapkan di wilayah hukum Polres Majalengka,” ujar Ipda Riyana. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan seluruh personel Humas di jajaran Polda Jawa Barat dapat menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang edukatif, inspiratif, dan membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri. (Asep Rusliman – BIDIK-KASUSNEWS.COM)