JATENG – Bidik-kasusnews.com | Pati, Jawa Tengah – Polresta Pati secara aktif menertibkan penggunaan “sound horeg” di wilayahnya, sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Penertiban ini melibatkan 111 personel Polri dibantu personel TNI dan Satpol PP Kab. pati pada Sabtu, 31 Mei 2025, menyasar Desa Bendokaton Kidul, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, saat berlangsungnya karnaval dalam rangkaian acara sedekah bumi. Langkah tegas ini merupakan implementasi dari surat edaran Bupati Pati dan surat larangan yang dikeluarkan oleh Kapolresta Pati. Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menerangkan bahwa kebijakan pelarangan sound horeg di jalan raya, terutama saat kegiatan karnaval, telah melalui mekanisme dan dasar hukum yang jelas, salah satunya mengacu pada surat edaran Bupati Pati dan Maklumat Kapolresta Pati Nomor : Mak/1/V/2025 perihal Larangan Kegiatan Sound Horeg arau sejenisnya. Lebih lanjut Kapolresta Pati melalui Kapolsek Tayu AKP Aris Pristianto menjelaskan penertiban berjalan dengan baik berkat edukasi yang diberikan oleh tim gabungan diantaranya Kasat Samapta Polresta Pati Kompol Purwito bersama anggota TNI, anggota Sat Pol PP Kab Pati dengan didampingi Forkopimcam Kec Tayu yakni Sekcam Tayu Bp Moh Adib, Kades Desa Bendokaton Kidul Bp. Sunarwi, Ketua Panitia Sedekah Bumi Bp. Sudi dan dihadiri Anggota DPRD F PDIP Kab Pati Sdr. Teguh Bandang Waluyo Serta masing-masing Ketua Pok Sound untuk Selanjutnya dicapai kesepakatan bahwa masing-masing Kelompok dipersilahkan meninggalkan lokasi dalam keadaan OFF dan Setelah sampai di titik awal, sound baru dihidupkan kembali dan tinggal di tempat atau tidak bergerak, jelasnya. Kapolresta Pati melalui Kapolsek Tayu AKP Aris Pristianto juga memperingatkan, jika masyarakat tetap membandel dan memaksa menyalakan perangkat audio di jalanan saat karnaval, pihaknya tidak akan segan untuk memberikan sanksi tegas. Sanksi tersebut dapat berupa penyitaan unit audio hingga penilangan terhadap kendaraan yang terbukti over load atau melanggar aturan lalu lintas lainnya. Keputusan ini bukan tanpa alasan kuat. Berbagai dampak negatif telah teridentifikasi dari penggunaan sound horeg yang tidak terkontrol, khususnya di jalan raya. Dari aspek keselamatan, potensi kejatuhan perangkat sound, risiko menabrak ranting atau kabel di jalan, menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan dan kru yang terlibat. Ini bukan sekadar risiko kecil, melainkan potensi bahaya yang dapat mengakibatkan cedera serius bahkan fatal. Dampak kesehatan juga menjadi perhatian utama. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas maksimal kebisingan sebesar 135 desibel, sementara dokter spesialis menyarankan batas aman pendengaran manusia hanya 85 desibel untuk durasi paparan delapan jam. Suara yang dihasilkan sound horeg seringkali jauh melampaui ambang batas aman tersebut, berpotensi menyebabkan kerusakan permanen pada pendengaran serta gangguan kesehatan lainnya bagi mereka yang terpapar secara langsung maupun tidak langsung. “Kami mendukung penuh terhadap kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Pati terkait pelarangan penggunaan sound horeg. keputusan ini telah melalui kajian hukum mendalam dan dikoordinasikan dengan tokoh agama serta tokoh masyarakat. Untuk memastikan kebijakan ini dipahami luas, Polresta Pati sudah menerbitkan surat edaran larangan dan gencar melakukan sosialisasi hingga tingkat kepala desa dan Forkopimcam, mengingat ini adalah kebijakan baru. Meskipun belum ada protes dari pihak penyelenggara acara, sosialisasi proaktif dianggap penting agar tidak ada lagi penggunaan sound horeg di kemudian hari. Hingga saat ini, belum ada satu pun pengajuan izin terkait sound horeg yang diterima, bahkan sebelum maklumat larangan ini dikeluarkan,” pungkas AKBP Jaka Wahyudi. Polresta Pati menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar melaporkan setiap kegiatan sound horeg yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan membahayakan keselamatan kepada Kepolisian terdekat atau melalui call center 110.(Kasnadi) Sumber(Humas Resta Pati)

LAMPUNG, BIDIK-KASUSNEWS.COM LAMPUNG – Menyambut libur panjang atau long weekend memperingati Kebaikan Isa Almasih, Polda Lampung mengambil sejumlah langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan wisata maupun mudik lokal. Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana libur yang aman, tertib, dan menyenangkan. “Kami ingin memastikan masyarakat bisa menikmati liburan dengan rasa aman dan nyaman. Untuk itu, seluruh jajaran kami siagakan di berbagai titik rawan kemacetan dan objek wisata,” ujar Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Jumat (30/5/2025). Sejumlah personel telah diterjunkan ke lokasi wisata favorit seperti Pantai, taman wisata dan pusat-pusat keramaian. Polda Lampung juga menjalin koordinasi dengan pengelola tempat wisata serta pemerintah daerah guna memastikan semua sarana dan prasarana pendukung tersedia dan aman digunakan. Tak hanya fokus pada tempat wisata, pengaturan lalu lintas menjadi perhatian utama. Polisi telah ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan seperti Gerbang Tol serta area sekitar pelabuhan. “Kami mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, hindari jam-jam rawan padat, dan selalu utamakan keselamatan,” kata Helmy. Polda Lampung juga menggelar Operasi Cipta Kondisi termasuk patroli malam hari, demi mencegah tindak kriminal yang kerap meningkat saat masa liburan. “Kolaborasi menjadi kunci. Dengan dukungan berbagai pihak, kami yakin pengamanan long weekend ini bisa berjalan optimal,” tambahnya. Tak lupa, Kapolda mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan, termasuk kejahatan jalanan. “Jangan lengah, tetap waspada, terutama saat berada di tempat ramai. Jika melihat sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan ke petugas terdekat,” tegas Helmy. Kapolda kembali mengingatkan dan mengimbau agar warga yang meninggalkan rumah memastikan kondisi aman serta menghindari membawa barang berlebihan saat berwisata. Selain Warga dilarang mengemudi dalam kondisi mengantuk atau dipengaruhi alkohol, serta menghindari kebut-kebutan di jalan demi keselamatan bersama. “Liburan itu hak semua orang. Tapi keselamatan adalah prioritas. Mari nikmati long weekend ini dengan bijak,” tutup Kapolda.(Mg)

Cirebon Bidik-kasusnews.com,.31 Mei 2025 — Tim K9 dari Kepolisian Daerah Jawa Barat dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban dalam peristiwa longsor yang terjadi di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon. Longsor tersebut menyebabkan sejumlah warga diduga tertimbun material tanah, dan hingga kini proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan bahwa anjing pelacak dikerahkan untuk menyisir area-area yang diduga menjadi titik lokasi korban tertimbun. Menurutnya, kondisi medan yang tertutup dan sulit dijangkau membuat peran Unit K9 menjadi sangat krusial. “Sejak pagi, Unit K9 mulai melakukan penyisiran di area-area yang telah dipetakan sebagai zona rawan,” ujar Kombes Pol. Sumarni di lokasi, Sabtu (31/5). Sebanyak tiga ekor anjing pelacak bersama tiga pemandu dan dua instruktur diturunkan langsung ke lokasi untuk membantu tim SAR yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, dan relawan. Proses evakuasi juga dibantu dengan satu unit alat berat excavator. Kombes Pol. Sumarni menegaskan bahwa pengerahan Unit K9 ini merupakan bentuk atensi langsung dari Kapolda Jawa Barat, yang sejak malam sebelumnya telah berada di lokasi bencana. “Dengan kondisi reruntuhan yang tidak menentu, keberadaan K9 sangat penting. Anjing pelacak ini mampu mengidentifikasi keberadaan jenazah dengan radius penciuman hingga 10 meter. Ini sangat membantu dalam mempercepat proses pencarian,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa seluruh elemen yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini bekerja tanpa kenal lelah demi menemukan para korban yang masih tertimbun. Diharapkan, kehadiran K9 dapat mempercepat proses pencarian dan memberikan kejelasan bagi keluarga korban. Pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan hingga seluruh area longsor dipastikan aman dan bebas dari korban tertimbun. (Asep Rusliman)

Bidik-kasusnews.com,Melawi kalimantan Barat Polres Melawi Polda Kalbar Kapolres Melawi Polda Kalbar AKBP Harris Batara Simbolon, S.I.K., S.H., M.Tr.Opsla meminta masyarakat Kabupaten Melawi agar tidak merasa khawatir atau ketakutan apa bila mendapati pada malam hari adanya kendaraan patroli dengan lampu strobo patroli menyala menelusuri lingkungannya, ini adalah prosedur patroli yang harus di nyalakan namun tidak dengan menimbulkan suara yang dapat menganggu warga masyarakat yang sedang beristirahat. Hal ini di sampaikan kapolres Melawi mengingat saat ini patroli rutin sebagai upaya pencegahan gangguan keamanan menjadi prioritas Polres Melawi melalui patroli, Sabtu (31/5/25). “Patroli adalah upaya Polri yang harus di dukung masyarakat luas sebagai bentuk pencegahan terjadinya Curat, Curas, Curanmor, Balapan Liar dan Aksi premanisme di tengah masyarakat,” ujar Kapolres Melawi. Hal ini di sampaikan Kapolres Melawi agar tidak menjadi kesimpang siuran informasi atas pelaksanaan patroli yang di lakukan mengingat pelaksanaannya di mulai pukul 23.30 wib hingga pukul 03.00 wib setiap malam. “Patroli adalah bentuk hadirnya Polri di tengah masyarakat, untuk itu agar masyarakat tidak cemas apa bila mendapati atau bertemu petugas patroli saat melaksanakan tugasnya,” terang AKBP Harris. Informasi yang di sampaikan masyarakat berkenaan dengan potensi gangguan keamanan menjadi prioritas kami, mari kita saling mendukung menjaga situasi kondusif di Kabupaten Melawi Kota Para Pejuang Bumi Uranium. Kepala Desa Baru Eet Ruskayudi Aroy menyambut baik dan menyampaikan apresiasi luar biasa atas pelaksanaan patroli yang hampir setiap malam memasuki desanya. “Selaku Kepala Desa Menyambut Baik langkah luar biasa Polres Melawi, kami sangat mendukung dan tidak keberatan hadirnya patroli di desa kami,” ujar Kades yang akrab di sapa Long Eet. Ia mengilustrasikan bayangkan saat larut malam dan kita sedang beristirahat tidur nyenyak yang hanya tahu tentang kamtibmas kondusif saat terbangun dari tidur sementara kita tidak peduli dengan proses yang dilakukan oleh Polres Melawi melalui patroli hingga larut malam yang kita kesampingkan, tentu ini sangat miris. Selaku Kepala Desa kami mempersilahkan patroli Patroli Polres Melawi ke desa kami, kami mendukung langkah yang dilakukan. “Atas nama masyarakat Desa Baru kami mendukung langkah menjaga kamtibmas dengan patroli yang dilakukan, saat adanya lampu patroli kami menitipkan kamtibmas kondusif di pundak Polri Polres Melawi,” pungkas Kades Baru. Sumber;Humas Polres Melawi (Samsi) Wartawan Basori

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 31 Mei 2025 – Dalam rangka memastikan kualitas makanan yang disajikan kepada warga binaan, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara, Renza Maisetyo, melakukan pengarahan kepada Tamping Dapur dan pemeriksaan bahan makanan (bama) di dapur Rutan Jepara hari ini. Pengarahan kepada Tamping Dapur yang telah ditunjuk melalui seleksi dan bertugas memasak untuk seluruh warga binaan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan makanan di Rutan Jepara. Kepala Rutan Jepara menekankan pentingnya menjaga kebersihan, kualitas bahan makanan, dan teknik memasak yang baik. Setelah pengarahan, Kepala Rutan Jepara melakukan pemeriksaan bahan makanan yang akan digunakan untuk memasak. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa bahan makanan yang digunakan berkualitas baik dan aman untuk dikonsumsi. “Dengan pemeriksaan ini, kami dapat memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada warga binaan berkualitas baik dan memenuhi standar kesehatan,” ujar kepala Rutan jepara Renza Maisetyo ke media Bidik-kasusnews Sabtu 31/5/2025 Pemeriksaan bahan makanan ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan dan memastikan bahwa warga binaan mendapatkan makanan yang bergizi dan seimbang. Kepala Rutan Jepara berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di Rutan Jepara, termasuk pelayanan makanan yang baik dan sehat bagi warga binaan.(Wely-jateng)

Bidik-kasusnews.com,Bengkayang Kalimantan Barat Bengkayang, 30 Mei 2025 Kasus kekerasan terhadap seorang jurnalis kembali mencuat ke publik. Peristiwa ini terjadi di Komplek Terminal Bengkayang, tepatnya di depan Toko Mili Mewah, pada Kamis, 29 Mei 2025. Korban, yang diketahui bernama Stepanus, mengalami tindak kekerasan fisik dari seorang pria bernama Marselinus. Menurut keterangan korban, Marselinus secara tiba-tiba mendatangi Stepanus tanpa melakukan percakapan terlebih dahulu, lalu langsung memukul bagian kiri kepala korban, tepatnya di belakang telinga, dengan sangat keras. Akibat pukulan tersebut, kepala Stepanus terbentur ke pintu besi ruko yang berada di lokasi kejadian. Tidak hanya melakukan kekerasan fisik, pelaku juga mengeluarkan ancaman serius. Marselinus disebut-sebut mengancam menembak korban dengan menggunakan pistol dan bahkan memprovokasi korban untuk berkelahi. Namun, Stepanus memilih untuk tidak menanggapi ajakan tersebut dan segera meninggalkan lokasi. Tak tinggal diam, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bengkayang. Laporan resmi telah diterima dengan nomor LP/B/32/V/2025/SPKT/Polres Bengkayang/Polda Kalimantan Barat. Kepada awak media, Stepanus menyatakan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi intimidasi dan kekerasan seperti ini. Ia berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut demi menjaga keamanan dan perlindungan terhadap profesi jurnalis. (Team/read)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, 31 Mei 2025 – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara, Renza Maisetyo, memberikan pengarahan kepada warga binaan perempuan dalam sebuah kegiatan pembinaan yang berlangsung di Rutan Jepara. Kegiatan ini dihadiri pula oleh para petugas perempuan Rutan sebagai bentuk dukungan dan pendampingan terhadap para warga binaan. Dalam sambutannya, Renza Maisetyo menekankan pentingnya membangun kemandirian serta meningkatkan kualitas hidup para warga binaan perempuan selama menjalani masa pidana. Ia mengajak seluruh warga binaan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin melalui berbagai program pembinaan dan pendidikan yang tersedia di dalam rutan. > “Kami berharap warga binaan perempuan dapat menjadi lebih mandiri dan memiliki keterampilan hidup yang baik setelah menjalani masa pidana,” ujar Renza. Kegiatan pengarahan ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Jepara dalam membina warga binaan agar siap kembali ke tengah masyarakat. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan ke depan adalah pemberian pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing warga binaan perempuan. Rutan Jepara juga berencana menggandeng berbagai pihak, termasuk stakeholder dan mitra eksternal, guna memastikan pelatihan keterampilan tersebut berjalan secara optimal dan memberikan hasil nyata bagi para peserta. > “Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan pelatihan yang tepat dan efektif bagi warga binaan perempuan,” tambah Renza. Selain pengembangan keterampilan, Rutan Jepara terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik serta mendukung seluruh kegiatan pembinaan bagi warga binaan. Dengan pendekatan yang holistik, diharapkan warga binaan perempuan dapat menjalani masa tahanan secara produktif dan siap berkontribusi positif setelah bebas nantinya. Melalui pengarahan ini, Rutan Jepara menegaskan perannya tidak hanya sebagai tempat menjalani hukuman, tetapi juga sebagai wadah pembinaan dan transformasi karakter menuju kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.(Wely-jateng)

Cirebon Bidik-kasusnews.com,. Suasana duka menyelimuti Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pasca tragedi longsor yang terjadi di kawasan Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang. Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan sebagai bentuk empati terhadap korban, Polresta Cirebon turut berperan aktif dalam penanganan bencana tersebut, khususnya dalam proses penyerahan dan pengawalan jenazah ke rumah duka masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (30/05/2025), dengan pelepasan jenazah dari RSUD Arjawinangun dan Rumah Sakit Sumber Hurip. Prosesi ini disaksikan dan dihadiri langsung oleh Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol. dr. Nariyana, M.Kes., QHIA beserta tim DVI, Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni,, S.I.K., S.H., M.H., Dirut RSUD, Kasat Lantas Kompol Mangku Anom Sutresno, S.H., S.I.K., M.H., Kasat Intelkam, Kapolsek jajaran dan Pers Koramilĺ, serta sejumlah pejabat dan petugas lainnya, termasuk keluarga korban yang turut mendampingi. Dengan penuh kehormatan, jenazah yang telah melalui proses identifikasi, pemeriksaan post mortem dan ante mortem, serta pembersihan dan pengkafanan, secara resmi diserahkan kepada keluarga. Penyerahan disertai dokumen resmi berupa surat kematian. Selanjutnya, jenazah dikawal oleh personel Polantas, Samapta, dan jajaran Kapolsek menuju rumah duka masing-masing. Pengawalan dilakukan menggunakan kendaraan patroli guna memastikan perjalanan berlangsung aman, lancar, serta bebas dari gangguan. Proses ini menunjukkan kesungguhan Polresta Cirebon dalam memberikan kenyamanan bagi keluarga yang tengah berduka. Tangis haru dan kesedihan tak terelakkan mewarnai prosesi ini. Keluarga korban terlihat begitu terpukul atas kepergian orang-orang tercinta. Di tengah suasana duka, kehadiran aparat kepolisian menjadi sumber dukungan moral, sekaligus wujud kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Di sela prosesi penyerahan jenazah, Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan bahwa Polresta Cirebon akan terus hadir dan siap membantu masyarakat, terutama dalam situasi darurat dan musibah seperti ini. “Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi. Kehadiran kami hari ini adalah bentuk empati dan komitmen Polri untuk selalu ada di tengah masyarakat, terutama dalam situasi sulit. Kami ingin memastikan jenazah para korban kembali ke keluarganya dengan aman, tertib, dan penuh penghormatan,” ujar Kombes Pol. Sumarni. Kapolresta Cirebon juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim gabungan, mulai dari tim DVI, tenaga medis, hingga personel kepolisian yang telah bersinergi dalam proses evakuasi, identifikasi, hingga pengantaran jenazah ke rumah duka. “Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Semoga ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana di sekitar kita,” tambahnya. Polresta Cirebon tidak hanya menjalankan tugas formal, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang tulus terhadap korban bencana dan keluarganya. Bantuan yang diberikan mulai dari pengurusan administrasi hingga pengawalan terakhir, menjadi bukti nyata bahwa polisi hadir bukan sekadar penegak hukum, tetapi juga pelindung dan pengayom masyarakat. Kegiatan ini menjadi cerminan nilai kemanusiaan yang tinggi dan patut diapresiasi. Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Tragedi ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita semua dalam menghadapi bencana alam yang bisa datang kapan saja. Polresta Cirebon telah menunjukkan bahwa dalam setiap musibah, kepedulian dan kehadiran nyata dari aparat negara sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak. (Asep Rusliman)

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara, — Bentuk kepedulian dan solidaritas sosial kembali ditunjukkan oleh Squad Nusantara Kabupaten Jepara dan Srikandi Squad Nusantara. Pada hari Jumat, 30 Mei 2025, rombongan dari dua elemen organisasi ini melakukan takziah ke rumah duka almarhum Bapak Suroso, yang merupakan mertua dari Mas Agus, salah satu anggota keluarga besar Squad Nusantara.(30/5/2025) Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Srikandi Squad Nusantara bersama 17 orang anggota. Rombongan datang ke rumah duka yang berlokasi di RT 03 RW 04, Dukuh Mrican, Desa Bandung Harjo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Sebagai bentuk kepedulian, tim takziah dari Srikandi Squad Nusantara memberikan santunan berupa uang duka yang bersumber dari kas internal Srikandi. Tak hanya itu, dukungan tambahan juga datang dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Donorojo, yang turut menyalurkan bantuan dana. Dana tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua PAC Donorojo sebagai bentuk solidaritas dan empati terhadap keluarga yang ditinggalkan. “Kegiatan takziah ini bukan sekadar kunjungan belasungkawa, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan menunjukkan bahwa Squad Nusantara adalah keluarga besar yang saling peduli dalam suka maupun duka,” ujar Ketua Srikandi Squad Nusantara di sela-sela kegiatan. Kehadiran rombongan Squad Nusantara disambut hangat oleh keluarga almarhum. Dukungan moril dan materi yang diberikan diharapkan dapat memberikan sedikit ketenangan dan keringanan beban bagi keluarga yang ditinggalkan. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Squad Nusantara tak hanya aktif dalam kegiatan organisasi, tetapi juga hadir secara nyata di tengah masyarakat dalam situasi duka maupun suka.(Wely-jateng)

Jakarta, Bidik-kasusnews.com — Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Batalyon Arhanud 6/BAY kembali melaksanakan program “Jumat Berbagi”, yang melibatkan prajurit dan Persit Kartika Chandra Kirana untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini digelar rutin setiap Jumat sebagai wujud nyata kepedulian TNI terhadap rakyat. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (30/05) ini bertujuan menanamkan nilai keikhlasan dan kesadaran sosial kepada setiap prajurit bahwa sebagian dari rezeki yang dimiliki adalah hak bagi mereka yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan disambut hangat oleh warga, karena sangat membantu meringankan beban kehidupan, terutama bagi yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi. Komandan Batalyon Arhanud 6/BAY, Letkol Arh Mohamad Arifin, S.I.P., M.Tr.(SOU) menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara prajurit dan masyarakat semakin erat. “Kami ingin prajurit Arhanud 6/BAY tidak hanya dikenal sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi sosial di tengah masyarakat. Kami hadir, kami peduli, dan kami akan terus berbagi,” tegas Letkol Arifin. Kegiatan ini menjadi cerminan nilai-nilai kemanusiaan dalam institusi militer dan membuktikan bahwa keberadaan TNI tidak hanya dalam konteks pertahanan negara, tetapi juga aktif membangun kedekatan dan kepercayaan dengan rakyat. Dengan semangat #Rangkok_Tetap_Semangat, gerakan Jumat Berbagi akan terus dilaksanakan secara konsisten setiap minggunya, sebagai bentuk pengabdian tanpa pamrih dari prajurit Yonarhanud 6/BAY. (Agus)