Hulu Sungai Utara, Bidik-kasusnews.com — Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Hulu Sungai Utara kembali menorehkan prestasi dalam pemberantasan peredaran narkotika. Dua pria asal Kecamatan Babirik, berinisial M.H. (43) dan A.S. (32), diamankan saat tengah menyimpan narkotika jenis sabu di sebuah rumah di Desa Sungai Durait Hilir, Minggu dini hari (13/4/2025). Penggerebekan yang berlangsung sekitar pukul 01.20 Wita di Jalan Alabio-Babirik itu membuahkan hasil, ketika petugas menemukan tiga paket sabu dengan berat bersih 0,14 gram yang disembunyikan dalam sebuah dompet kulit berwarna coklat. Bersama pelaku, polisi juga mengamankan alat hisap sabu (bong), pipet kaca, dan plastik klip transparan. Kapolres HSU AKBP Agus Nuryanto, S.I.K., M.Si melalui Kasat Resnarkoba AKP Sutargo mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari operasi rutin dalam rangka memerangi peredaran gelap narkotika di wilayah hukum Polres HSU. “Tidak ada tempat bagi peredaran narkoba di Hulu Sungai Utara. Kami akan terus menindak tegas setiap pelanggaran demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegas AKP Sutargo. Kedua pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Hulu Sungai Utara untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Mereka akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Upaya berkelanjutan ini menandai komitmen kuat jajaran Polres HSU dalam mewujudkan wilayah bebas narkoba serta menjaga generasi muda dari bahaya laten narkotika.(Agus)

Sukabumi, Bidik-Kasusnews.com – Bupati Sukabumi H. Asep Japar mengambil sumpah dan menyerahkan petikan SK PNS tahun 2025 di Pendopo, Selasa, 15 April 2025. Dalam acara tersebut, H. Asep juga menyerahkan petikan SK CPNS formasi tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Berdasarkam data yang dihimpun, terdapat lima PNS yang diambil sumpah sekaligus mendapatkan Petikan SK PNS tahun 2025. Mereka merupakan lulusan dari Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) dan Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI – STTD). Sementara penerima petikan SK CPNS formasi 2024 berjumlah 90 orang. Sebanyak 86 CPNS formasi umum dan 4 dari PTDI-STTD. H. Asep Japar menyambut baik kehadiran para PNS dan CPNS Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Para PNS dan CPNS ini menjadi bagian Pemerintah Kabupaten Sukabumi. “Atas nama pribadi dan pemerintah, saya mengucapkan selamat datang dan bergabung menjadi ASN Pemda Kabupaten Sukabumi,” ujarnya. H. Asep pun mengingatkan pengangkatan sebagai CPNS ini bukanlah garis akhir, namun awal perjalanan panjang sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Apalagi menjadi merupakan pilihan untuk pengabdian. “Tugas kalian bukan semata bekerja, namun mengabdi untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya. Selain itu, H. Asep mengingatkan tiga fungsi ASN berdasarkan undang-undang nomor 20/2023 tentang ASN. Hal itu meliputi pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. “Dalam menjalankan ketiga fungsi itu, saya meminta untuk bersikap profesional, berorientasi pada pelayanan, berdedikasi dan berkomitmen tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, terus meningkatkan kompetensi, bersinergi, melaksanakan tugas dengan penuh integritas dan profesional,serta meningkatkan disiplin dan etos kerja sebagai ASN,” ungkapnya. Namun hal yang tak kalah penting, H. Asep mengingatkan agar para ASN mampu melayani masyarakat dengan baik. Termasuk menjalankan isi dalam fakta integritas. “Kita sebagai ASN harus melayani masyarakat, bukan dilayani. Titip juga untuk menjaga nama baik Pemerintah Kabupaten Sukabumi,”tegasnya. Di balik itu semua, H.Asep mengajak semuanya untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sukabumi dengan sepenuh hati. “Kabupaten Sukabumi memiliki visi Mubarakah (Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah). Visi ini merupakan komitmen kita bersama yang harus diperjuangkan,” pungkasnya. DICKY, S

JATENG:Bidik-Kasusnews.com Jepara — Suasana Desa Sumberejo, Kecamatan Donorojo, berbeda dari biasanya pada Selasa (15/4/2025). Sejak pagi, warga sudah tampak bersemangat menyambut kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Jepara, Bupati Witiarso Utomo, atau yang akrab disapa Mas Wiwit. Hari itu, Mas Wiwit meluncurkan program baru bertajuk “Bupati Ngantor di Desa”, sebuah inisiatif yang tak sekadar seremonial, tapi membawa semangat perubahan dari akar rumput. Tak sendiri, Mas Wiwit datang bersama Wakil Bupati Gus Ibnu Hajar, Plh Sekda Ary Bachtiar, serta para kepala dinas. Agenda pertama mereka adalah mengunjungi Bazar UMKM yang diikuti delapan desa di Donorojo. Aneka hasil olahan tangan lokal dari ketela, kelor, hingga produk kerajinan dan hasil tani dipajang rapi. Mas Wiwit tampak antusias mencicipi dan bahkan memborong sejumlah produk, salah satunya keripik Menggleng dari Desa Jugo dan keripik kelor khas Sumberejo. “Ini bukan cuma soal produk. Tapi soal kebanggaan desa. Kita harus dukung agar UMKM naik kelas,” ujar Mas Wiwit sambil membagikan hasil belanjaannya kepada warga, termasuk Mbah Suminah, lansia asal Sumberejo yang dengan mata berkaca-kaca mengucap, “Maturnuwun, Pak Bupati.” Program kemudian dilanjutkan dengan forum sambung aspirasi di Balai Desa Sumberejo. Satu per satu, warga menyuarakan keluh kesah dan harapan mereka. Mulai dari sulitnya pupuk, minimnya alat pertanian, abrasi pantai, hingga potensi wisata yang belum tergarap maksimal. Saifur Rohman dari Bandungharjo mengeluhkan praktik alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan di wilayah perairan mereka. Sementara Fatkiyati, pelaku UMKM perempuan, meminta dukungan promosi dan pemasaran produk. “Kami butuh rumah UMKM, agar tidak terjerat bank plecit,” ujarnya penuh harap. Mas Wiwit tidak tinggal diam. Semua aspirasi langsung direspon oleh pejabat terkait. Dari sektor pertanian, sosial, perikanan, hingga infrastruktur dan lingkungan, setiap keluhan dicatat dan dibahas solusinya. Plh Sekda Ary Bachtiar menjelaskan bahwa pelebaran jalan akan dilakukan bertahap, termasuk ruas Jugo–Sumberejo dan Sumberejo–Clering. Sementara pencarian sumber air bersih masih dilakukan karena karakter tanah yang berbatu. “Bupati Ngantor di Desa ini bukan ajang formalitas,” tegas Mas Wiwit. “Kami ingin hadir di tengah masyarakat, mendengar langsung, dan mencari solusi bersama. Ini adalah komitmen untuk membangun Jepara dari desa.” Tak hanya mendengar aspirasi, acara juga dilengkapi dengan diskusi kelompok (FGD), penyerahan bantuan sosial, dan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat. Melalui program ini, Pemkab Jepara membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal-hal kecil, dari desa-desa yang selama ini menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara

JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara menggelar kegiatan donor darah yang dilaksanakan pada Selasa, 15 April 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan semangat kemanusiaan dari jajaran pegawai Rutan Jepara. Kegiatan donor darah yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai ini bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jepara. Sebanyak 15 orang pegawai Rutan Jepara turut serta mendonorkan darahnya dalam kegiatan tersebut. Kepala Rutan Jepara, Anton Heru Susanto,melalui kesatuan pengamanan beny menyampaikan kepada wartawan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat, tetapi juga sebagai sarana mempererat solidaritas dan semangat kebersamaan di antara para pegawai. “Kegiatan donor darah ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kami dalam memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan. Kami berharap setetes darah yang disumbangkan dapat memberikan harapan hidup bagi sesama yang membutuhkan,” ujar beny (15/04/2025) Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib, aman, dan lancar. Seluruh peserta mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh tim medis dari PMI, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga proses pengambilan darah. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Rutan Jepara menunjukkan komitmennya dalam mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan terus berkontribusi positif kepada masyarakat, sejalan dengan semangat Hari Bakti Pemasyarakatan.(Wely-jateng)

Surabaya,Bidik-kasusnews.com – Organisasi kepemudaan “Duta Olahraga Jawa Timur” mendapat apresiasi dari KONI Jawa Timur atas inspirasi peran aktifnya membina generasi muda di bidang olahraga. Penghargaan disampaikan Sekretaris KONI Jatim, Akmal Budianto dalam acara halalbihalal Yayasan Andaru Dwipantara Jayecwara di The Southern Hotel Surabaya, Sabtu 12/4/2025. Yayasan Andaru Dwipantara Jayecwara yang menaungi “Duta Olahraga Jawa Timur” serta “Duta Perdamaian dan Pemersatu Bangsa Jawa Timur” Akmal menyambut baik kontribusi Duta Olahraga dan berharap organisasi ini dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi menjelang Porprov Jawa Timur 2025 di Malang Raya. Ia juga menargetkan Surabaya mampu mempertahankan gelar juara umum. Acara dihadiri sejumlah tokoh penting, diantaranya Khamim dari Bakesbangpol Jawa Timur, Hasmaranti dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jatim, Ketua Dewan Pembina Duta Olahraga Jawa Timur, Drs. Agung Sriono, SH., MM., serta Ketua Umum Organisasi Wartawan PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia), Hartanto Boechori. Errich Firmansyah, Jurnalis anggota PJI yang juga Ketua Umum Duta Olahraga sekaligus Dewan Pembina Yayasan Andaru Dwipantara Jayecwara, mengharapkan terjalinnya kolaborasi strategis dengan KONI, Dispora, dan lembaga pendidikan untuk memperkuat gerakan olahraga di kalangan pemuda. Ia menegaskan bahwa Duta Olahraga hadir sebagai agen promosi hidup sehat, pembinaan atlet muda dan penguatan karakter generasi bangsa. “Dengan pendekatan inklusif dan kolaboratif, Duta Olahraga terus bergerak sebagai motor penggerak prestasi dan pembentukan pribadi pemuda yang sehat, produktif, dan kompetitif”, disampaikan Errich dalam sambutannya. Sementara Ketua Umum PJI, Hartanto Boechori, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran “Duta Olahraga Jawa Timur” serta “Duta Perdamaian dan Pemersatu Bangsa Jawa Timur”, sekaligus mengharapkan agar 2 Organisasi Kepemudaan itu dapat benar benar berdaya guna bagi masyarakat, Negara dan Bangsa. (Redaksi/Asep.R)