Sukabumi,Bidik-Kasusnews.com – DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna agenda Penyampaian Nota Pengantar Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/4/2025). Paripurna DPRD dihadiri Wakil Bupati Sukabumi, H Andreas, unsur Forkopimda, Forkopimcam, serta undangan lainnya. Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Sukabumi, H Andreas yang hadir mewakili Bupati Sukabumi membacakan nota pengantar yang menjelaskan bahwa penyusunan peraturan daerah sebagai dasar dan pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pemungutan, pengurangan, keringanan, pembebasan, penghapusan atau penundaan, serta pengendalian dan pengawasan terhadap pajak daerah dan retribusi daerah. “Tujuan dari peraturan daerah ini yaitu untuk mendorong peningkatan pendapatan asli daerah, kemudahan berusaha, iklim inventasi yang kondusif, daya saing daerah, penciptaan lapangan kerja dan pelayanan kepada masyarakat,” Peraturan daerah nomor 15 tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah telah mendapatkan masukan dan evaluasi dari Gubernur Jawa Barat, termasuk Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan sebagaimana diatur dalam pasal 98 ayat 3 dan pasal 125 peraturan pemerintah nomor 35 tahun 2023 tentang ketentuan umum pajak daerah dan retribusi daerah. “Menindaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana dimaksud, kami menyusun rancangan peraturan daerah tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 15 tahun 2023 tentang pajak daerah dan retribusi daerah,” Ditegaskan juga, disadari bahwa penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan atas Perda nomor 15 tahun 2023 belum sepenuhnya optimal. Karen itu memerlukan sumbang saran, pandangan, koreksi dan penyempurnaannya dalam setiap pembahasan dengan DPRD. “Kami berharap kepada anggota dewan yang terhormat bersedia untuk menerima dan mengadakan pembahasan lebih lanjut terhadap rancangan peraturan daerah yang disampaikan ini. DICKY, S
JATENG:Bidik-kasusnews.com SEMARANG – Kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, terkait pemutihan pajak kendaraan bermotor mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal ini terlihat dari ramainya antrean di Kantor Samsat Banyumanik II, Kamis (10/4), saat gubernur meninjau langsung pelayanan di sana. Kebijakan ini memberikan penghapusan denda serta tunggakan pajak pokok kendaraan dan denda jasa raharja, berlaku dari 8 April hingga 30 Juni 2025. Program ini menjadi angin segar bagi warga yang selama ini terbebani tunggakan pajak, terlebih dalam kondisi ekonomi yang masih menantang. Sudiran, warga Kaliwungu, Kendal, menjadi salah satu warga yang memanfaatkan program ini. Motor yang telah ia gunakan selama bertahun-tahun menunggak pajak hingga 10 tahun. Ia mengaku sangat terbantu. “Saya langsung datang begitu tahu ada program ini. Sangat meringankan,” ungkapnya sambil menunjukkan sejumlah dokumen pembayaran. Cerita serupa datang dari Ali Subana, warga Pedurungan, yang juga mengurus tunggakan pajak motornya selama tiga tahun. “Tadinya saya cek sekitar Rp650 ribu, tapi masih menunggu finalnya,” ucapnya. Tidak hanya penghapusan denda, proses pembayaran pun dinilai lebih mudah dan cepat oleh wajib pajak. Hastanti, salah satu warga, mengaku mendapat bantuan langsung dari petugas saat proses pengurusan. Gubernur Luthfi menyebutkan, program ini tidak hanya bertujuan memberi keringanan, tetapi juga sebagai cara membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak. Ia menegaskan, dana pajak akan dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk pembangunan daerah. “Ini menjadi stimulus yang baik. Banyak yang menunggak 3 hingga 10 tahun, dan sekarang mereka punya kesempatan untuk mulai bersih,” katanya. Dengan program ini, pemerintah berharap bisa meningkatkan kepatuhan masyarakat serta mendorong pendapatan daerah yang berdampak langsung pada pembangunan Jawa Tengah ke depan.(Wely-jateng) Sumber:jatengprov.go.id
Majalengka, Bidik-kasusnews.com – Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian langsung tancap gas. Pada hari pertama kedatangannya, AKBP Willy Andrian langsung memberikan arahan penting kepada para personelnya. Tidak sampai di situ, AKBP Willy Andrian juga langsung turun guna memeriksa pelayanan SPKT, SKCK, tilang, laka, ruangan bagian, satuan dan ruang tahanan di Mapolres Majalengka, Kamis (10/4/2015). Menurutnya, langkah ini sebagai salah satu upaya untuk memastikan pelayanan yang baik dari pihak kepolisian kepada masyarakat. “Dalam pelaksanaan tugas, personel polisi harus bertanggungjawab. Layani masyarakat dengan baik dan humanis,” kata AKBP Willy Andrian. Kapolres turut menekankan penegakan hukum yang professional. Disertai pula dengan Tingkat kedisiplinan yang baik dalam penampilan maupun pelaksanaan tugas. “Kebersihan Mako, khususnya di kantor bagian, satuan dan seksi termasuk kamar mandi menjadi fokus untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman,” ucapnya. Tanggung jawab terhadap tugas juga ditekankan sebagai hal dasar yang harus dilakukan oleh seluruh personel. Kapolres juga berpesan pada para personel agar berhati-hati dan selalu menjaga kesehatan. “Syukuri apa yang ada dan kita dapati. Rezeki bukan hanya soal uang, namun juga kesehatan dan lingkungan kerja yang baik,” tandasnya. Asep Rusliman
Majalengka,Bidik-kasusnews.com – Polres Majalengka Polda Jawa Barat menggelar Apel Welcome and Farewell Kapolres Majalengka dari AKBP Indra Noviant, S.I.K.,M.H.,M.Si.,CPHR kepada AKBP Willy Andrian,S.H.,S.I.K.,M.H. bertempat di Mako Polres Majalengka, Kamis (10/04/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakapolres Majalengka KOMPOL Asep Agustoni, para Pejabat Utama (PJU), Perwira Polres Majalengka, para Kapolsek jajaran, serta seluruh personel Polres Majalengka dan Polsek jajaran. Serta seluruh Bhayangkari Cabang Polres Majalengka. Kegiatan dimulai dengan Tradisi Penyambutan Kapolres Majalengka yang baru. Seremoni diawali dengan pengalungan bunga dan pemberian buket oleh siswa TK Bhayangkari kepada AKBP Willy Andrian dan Ibu, dilanjutkan dengan jajar hormat, prosesi pedang pora, serta persembahan tari dan prosesi adat sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan secara resmi. Dalam sambutannya, AKBP Indra Novianto pada Upacara Welcome and Farewell Parade menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh jajaran Polres Majalengka selama masa kepemimpinannya. Beliau juga menegaskan pentingnya pelaksanaan tugas pokok kepolisian dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini. Selain itu, saya tidak luput dari kesalahan, karena itu saya secara pribadi meminta maaf jika saya memiliki kesalahan kepada seluruh rekan-rekan,” ujar AKBP Indra Novianto. Sementara itu, Kapolres Majalengka yang baru, AKBP Willy Andrian menyampaikan harapannya untuk dapat bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder di Majalengka. “Pada kesempatan ini saya izin bergabung menjadi warga masyarakat Majalengka. Kami mohon bantuan dari seluruh stakeholder serta seluruh elemen masyarakat untuk dapat membantu kami bekerja secara maksimal untuk menjaga kondusivitas di wilayah hukum Majalengka,” kata AKBP Willy Andrian. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam pelaksanaan tugas, yang diharapkan akan berdampak positif pada pembangunan Kabupaten Majalengka ke depan. dengan adanya sinergi, ke depan kami juga ingin mendapatkan masukan dan kritik dari warga masyarakat untuk perbaikan kami dalam pelaksanaan tugas sebagai Kapolres Majalengka. “Sekali lagi, kami izin titip diri bergabung menjadi warga masyarakat Majalengka untuk menjaga keamanan di Majalengka,” tambahnya. Asep Rusliman
Majalengka, Bidik-kasusnews.com – Mutasi Jabatan ditubuh Polri baru baru ini juga dirasakan oleh Polres Majalengka yang sebelumnya Kapolres Majalengka di Jabat oleh AKBP Indra Novianto,S.I.K.,M.H.,M.Si., CPHR. sekarang sudah di Jabat Oleh AKBP Willy Andrian,S.H.,S.I.K.,M.H. yang telah diserah terimakan Kemarin pagi di Polda Jabar yang di Pimpin langsung oleh Kapolda Jabar Irjen Pol.Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K.,M.Si.,M.M. Dan hari ini di Polres Majalengka telah dilaksanakan Penyambutan Kapolres Yang Baru AKBP Willy Andrian bersama Ketua Bhayangkari Cabang Majalengka, turut hadir dalam kegiatan ini bapak AKBP Indra Novianto, Wakapolres Majalengka KOMPOL Asep Agustoni, Para pejabat utama Polres Majalengka serta Personil Polres Majalengka, Kamis (10/4/2025). Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka IPDA Riyana menjelaskan bahwa dalam penyambutan Kali ini diawali dengan penyambutan secara Adat Majalengka, setelah itu dilanjutkan dengan Jajar kehormatan setelah pelaksanaan Mopotilolo dilanjutkan dengan Acara laporan Kesatuan dan Pisah Sambut. “Dalam penyambutan Kali ini diawali dengan pemnyambutan secara Adat Majalengka, setelah itu dilannjutkan dengan Jajar kehormatan setelah pelaksanaan Mopotilolo dilanjutkan dengan Acara laporan Kesatuan dan Pisah Sambut.”Kata IPDA Riyana Dan kegiatan tersebut diakhiri dengan Adat Majalengka serta Pelepasan AKBP Indra Novianto ke tempat Tugas yang Baru.”Tutupnya. Asep Rusliman
JATENG:Bidik-kasusnews.com Jepara –10-Aprel-2025 Pemerintah Kabupaten Jepara meluncurkan program unggulan bertajuk “Bupati Ngantor di Desa” sebagai bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati periode 2025–2029. Program ini akan berlangsung setiap hari Selasa mulai 15 April hingga 29 Juli 2025, menyasar 16 desa di 16 kecamatan. Program ini bertujuan mempererat hubungan pemerintah daerah dengan masyarakat desa, menjaring aspirasi, serta mempercepat pembangunan berbasis potensi lokal. Berbagai layanan publik seperti administrasi kependudukan, layanan kesehatan, perizinan mikro, hingga Posyandu akan dibuka langsung di desa. Bupati Jepara H. Witiarso Utomo menegaskan bahwa kegiatan ini bukan kunjungan seremonial semata, melainkan bagian dari strategi pembangunan desa berkelanjutan. Selain pelayanan, program juga mencakup diskusi kelompok terpumpun (FGD), peninjauan infrastruktur, dan pemberian bantuan sesuai kebutuhan desa. Program ini diharapkan menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan nyata masyarakat desa.(Wely-jateng) Sumber: Diskominfo jepara
JATENG:Bidik-kasusnews.com BOYOLALI – Kamis pagi (10/4/2025), suasana di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, dipenuhi pelukan perpisahan dan senyum haru. Sebanyak 3.500 perantau asal Jawa Tengah kembali diberangkatkan ke tempat kerja mereka melalui program Balik Rantau Gratis yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bukan sekadar perjalanan pulang, bagi banyak orang program ini menjadi simbol harapan dan semangat baru. Mujiono (43), warga Boyolali yang bekerja di Bekasi, mengaku lega bisa menghemat biaya transportasi yang kian mahal. “Kalau bayar sendiri, saya dan keluarga bisa habis dua juta. Sekarang bisa hemat dan uangnya dipakai untuk keperluan Lebaran di kampung,” katanya sambil tersenyum. Cerita serupa datang dari Tari, ibu dua anak asal Sragen yang bekerja sebagai admin di Balaraja, Tangerang. “Ini sangat membantu. Kalau harus bayar sendiri, pulang-pergi bisa habis tiga juta. Dengan program ini, saya bisa fokus ke biaya sekolah anak dan kebutuhan lain,” ujarnya. Bahkan lansia seperti Sarinem (90), turut merasakan manfaat program ini. Didampingi anaknya, Ningsih, ia naik bus dengan mata berbinar. “Kalau harus bayar sendiri, kami tidak sanggup. Program ini sangat membantu,” ucap Ningsih. Program ini mencakup berbagai titik keberangkatan di Jateng, mulai dari Boyolali, Sragen, Klaten, hingga Temanggung, dengan tujuan utama Jakarta dan Bandung. Total 85 bus disediakan, bekerja sama dengan rumah sakit daerah, BUMD, Baznas, dan pemerintah kabupaten/kota. Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro menyatakan, sasaran utama program ini adalah para pekerja sektor informal. “Mereka ini para pejuang keluarga yang perlu dukungan, agar bisa kembali bekerja tanpa terbebani ongkos mahal,” jelasnya. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, program ini tidak hanya soal transportasi. “Ini adalah bentuk empati dan gotong royong antara pemerintah, BUMD, dan masyarakat. Ke depan, kami ingin jumlah armada ditambah dan layanan makin tertib,” katanya. Selain armada bus, Pemprov Jateng juga menyiapkan transportasi kereta api untuk mendukung arus balik. Dengan langkah ini, mereka berharap tidak hanya mengurai kepadatan lalu lintas, tetapi juga memastikan para perantau bisa kembali bekerja dengan aman dan nyaman. Karena di balik setiap kursi penumpang, ada cerita perjuangan. Dan dengan satu tiket gratis, ada secercah harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.(Wely-jateng) Sumber:jatengprov.go.id
Bidik-kasusnews.com Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) menilai pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 oleh Polri menunjukkan kemajuan signifikan. Operasi Ketupat 2025 dinilai berjalan optimal, meskipun masih diperlukan evaluasi di sejumlah titik krusial. “Jumlah pemudik tahun ini memang turun menjadi sekitar 146,48 juta orang, dari 193,6 juta tahun lalu. Meski begitu, angka ini tetap besar. Polri berhasil menjaga situasi tetap kondusif di sebagian besar wilayah,” ujar Ketua Umum PP GMKI, Jefri Gultom, Rabu (9/4/2025). Menurut Ketua Umum PP GMKI, penurunan jumlah pemudik cukup membantu aparat dalam pengendalian lalu lintas dan pelayanan keamanan. Ia juga menyoroti data Korlantas Polri yang mencatat adanya penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 30 persen selama masa Operasi Ketupat 2025. “Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan. Namun, kami berharap peningkatan tak hanya dilakukan pada kuantitas personel, tetapi juga pada kualitas pelayanan serta pendekatan humanis terhadap masyarakat pengguna jalan,” jelas Ketua Umum PP GMKI. Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pengamanan mudik sebaiknya tidak hanya menjadi rutinitas tahunan. Evaluasi terhadap titik rawan kemacetan, pengelolaan lalu lintas berbasis data, dan kesiapan petugas di lapangan perlu menjadi fokus utama pemerintah ke depan. “Polri sudah berada di jalur yang tepat. Namun, pembenahan sistem dan komunikasi publik tetap penting agar pengamanan mudik dirasakan secara merata, tidak hanya di kota-kota besar, tapi juga di daerah-daerah kecil yang kerap terabaikan,” tegasnya. Sebagai organisasi nasional yang konsisten mengadvokasi pelayanan publik, GMKI turut mendorong transparansi dalam pelaporan evaluasi pascamudik. Hal ini penting untuk terus meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.(Wely-jateng) Sumber:Humas Polda jateng
Sukabumi, Bidik-Kasusnews.com – Wakil Bupati Sukabumi H Andreas membuka seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2025 di GOR Venue Tinju Palabuhanratu, Kamis (10/4/2025). Wabup menyampaikan bahwa proses seleksi calon Paskibraka tidak hanya menekankan aspek fisik, tetapi juga sikap, kedisiplinan, kerja keras, serta kemampuan bekerja dalam tim. “Semua nilai tersebut menjadi bekal penting dalam menjalankan tugas sebagai Paskibraka, yang nantinya juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Ia berharap seleksi ini dapat mendukung terwujudnya Kabupaten Sukabumi Mubarakah, yakni maju, unggul, berbudaya, dan berkah. Hal tersebut juga sejalan dengan misi ketiga Pemerintah Kabupaten Sukabumi, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul, berbudaya, serta berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta iman dan takwa (imtaq). Wabup juga mengimbau seluruh peserta untuk mengikuti seleksi dengan sungguh-sungguh dan memberikan kemampuan terbaik. “Saya berharap, proses seleksi ini dapat menghasilkan putra-putri terbaik yang unggul dan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, sehingga bisa turut berkontribusi dalam mewujudkan Sukabumi yang Mubarakah,” kata dia. Tak lupa, ia juga mengingatkan agar para peserta menjaga kesehatan selama proses seleksi dan tetap berlatih agar bisa tampil maksimal. “Targetnya, insyaallah bisa sampai ke tingkat nasional,” singkatnya. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sukabumi, Tri Romadhono, menjelaskan bahwa seleksi calon Paskibraka Kabupaten Sukabumi tahun 2025 diikuti oleh siswa-siswi kelas X dari SMA, SMK, dan MA negeri maupun swasta se-Kabupaten Sukabumi. “Seleksi ini bertujuan untuk menjaring putra-putri terbaik yang akan menjalani pendidikan dan pelatihan, serta mampu melaksanakan tugas sebagai pengibar bendera pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 dan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2026. Mereka juga akan mengemban tugas sebagai Purna Paskibraka Duta Pancasila,” jelasnya. Seleksi administrasi telah dilakukan secara online melalui Aplikasi Transparansi Paskibraka pada 10-23 Maret 2025. Dari 512 pendaftar yang membuat akun, 419 peserta berhasil melengkapi berkas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 253 peserta dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya, yang terdiri dari 153 putra dan 100 putri. Seleksi selanjutnya, yakni tes Pancasila dan wawasan kebangsaan serta seleksi tes intelegensia umum (TIU), dilaksanakan secara online terpusat pada hari ini Kamis 10 april 2025. Tahapan seleksi calon Paskibraka Kabupaten Sukabumi tahun 2025 dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, dengan menyesuaikan jenis seleksi yang dilakukan, antara lain GOR Palabuhanratu, Stadion Korpri dan GOR Cisaat, serta Aula Setda Palabuhanratu. DICKY, S
Kuningan, Bidik-kasusnews.com – Membangun desa tak cukup hanya dengan anggaran dan rencana. Perlu pemimpin yang mampu menggugah, menggerakkan, dan mempersatukan semangat warganya. Di Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, nama Asep Sewi Batara menjadi tokoh sentral dalam upaya tersebut. Sebagai Kepala Desa, Asep dikenal tegas, progresif, dan berpandangan jauh ke depan. Ia memegang teguh prinsip bahwa pembangunan tak akan berhasil tanpa partisipasi aktif masyarakat. Karena itu, berbagai program pembangunan dan pemberdayaan yang dijalankannya selalu dimulai dengan musyawarah bersama warga. “Setiap keputusan yang kami ambil berangkat dari kesepakatan bersama. Pembangunan adalah milik semua, bukan hanya pemerintah desa,” ujar Asep saat berbincang dengan awak media. Desa Margabakti terus berbenah mengikuti perkembangan zaman. Asep memacu perbaikan infrastruktur, mendorong inovasi pelayanan publik, dan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat lokal. Langkah-langkah ini sejalan dengan semangat Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Namun, Asep tak hanya bicara soal fisik bangunan atau angka program. Ia menekankan pentingnya pelayanan yang humanis dan optimal kepada warga. “Pemimpin desa adalah pelayan. Tugas kita melayani, bukan dilayani,” ucapnya. Salah satu tantangan yang ia soroti adalah akses jalan menuju Desa Margabakti yang sudah sangat memprihatinkan. Ia berharap pemerintah daerah hingga pusat memberikan perhatian lebih agar konektivitas antar desa lebih baik dan menunjang aktivitas warga. Asep menyadari bahwa memimpin adalah amanah, bukan kehormatan semata. “Saya sudah disumpah, itu janji saya kepada masyarakat dan kepada Tuhan. Maka saya harus menjadikan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi,” tegasnya. Meski Margabakti berada jauh dari pusat pemerintahan kabupaten, Asep menolak desanya tertinggal. Dengan semangat gotong royong dan komitmen pada pelayanan, ia membuktikan bahwa desa di pelosok pun bisa bergerak maju sejajar dengan desa lainnya.(Agus)